Mataram (NTBSatu) – Kans Khairul Warisin – Edwin Wijaya atau Iron – Edwin memenangkan kontestasi Pilkada di Lombok Timur kian besar.
Pasalnya, pasangan yang mengusung tagline Lombok Timur SMART ini unggul di persepsi publik, baik di survei maupun di debat yang berlangsung semalam.
“Masih segar diingatan kita bahwa saat Pilpres beberapa bulan yang lalu, kita sama-sama tahu bahwa pasangan Amin (Anis-Muhaimin) pada setiap debat selalu memukau dan diunggulkan lewat tanggapan tingkat kepuasan dan sentimen positif di plat form semua media sosial mengungguli pasangan Prabowo – Gibran. Namun, di variabel survei pasangan AMIN selalu berada pada posisi kalah di sebagian besar lembaga survei,” kata Direktur Eksekutif PRESiSI, Darwan Samurdja, dalam keterangan persnya, Kamis 30 Oktober 2024.
Namun hal yang berbeda terlihat di Lombok Timur, baik dari variabel survei, pasangan Iron – Edwin selalu unggul di beberapa lembaga survei, dan semalam dari variabel debat cukup memukau dan lebih menguasai panggung.
Hal itu juga terlihat diberbagai platorm media sosial yang memberikan tanggapan positif atau Iron – Edwin lebih diunggulkan, seperti Facebook dan lain – lain.
“Saya melihat semalam pasangan Iron – Edwin lebih menguasai panggung terutama di pendalaman materi. Secara artikulasi, pilihan diksi dan bobot visi misi nya lebih substantif,” ujarnya.
Adapun beredar persepsi publik di grup- grup WA tentang tanggapan atau sentimen terhadap debat terutama tanggapan positif atau tingkat kepuasan publik, pasangan Iron – Edwin lebih diunggulkan atau publik lebih puas terhadap penampilan dan substansi visi misinya.
“Saya ingin menyampaikan bahwa apa yg beredar di grup – grup WA terkait siapa yang diunggulkan dalam debat bukanlah tolak ukur utama untuk memprediksi bahwa pasangan yang diunggulkan di debat punya Kans besar untuk menang, namun terkait soal ad pengaruhnya pasti, tapi tidak terlalu signifikan, karena pengguna Medsos hanya kelas menengah ke atas, Gen Z dan milenial, Pemuda, kecuali jika pasangan yang diunggulkan unggul di dua alat ukur yakni unggul di survei dan unggul di debat, maka Kans untuk keluar jadi pemenang lebih besar daripada yang hanya diunggulkan di debat saja,” paparnya.
Hasil survei jauh lebih akurat untuk memprediksi siapa pasangan yang punya Kans akan keluar jadi pemenang. Pasalnya, survei menggunakan methodology yang akurat dengan sebaran dan keterwakilan pemilih masuk dalam instrumen survei.
Dalam survei semua kategori masuk yang dikenal dengan demografi sebaran pemilih seperti Sebaran berdasarkan Wilayah, berdasarkan pekerjaan, umur, suku, agama dan afiliasi organisasi sosial keagamaan dan kemasyarakatan, sehingga lebih valid dalam mengukur potensi kemenangan.
“Atas dasar dua analisa inilah saya memprediksi bahwa pasangan Iron – Edwin punya kans lebih besar untuk memenangkan kontestasi Pilkada di Lombok Timur,” jelasnya. (*)