Politik

Iqbal-Dinda Tak Siapkan Strategi Khusus Hadapi Debat, Adhar Hakim: Materi Debat Sudah Dikuasai

Mataram (NTBSatu) – Juru Bicara Iqbal-Dinda, Adhar Hakim mengatakan, tidak terdapat persiapan khusus dalam menghadapi debat pada 23 Oktober 2024 mendatang. Tim Iqbal-Dinda hanya melaksanakan diskusi kecil menjelang debat Pemilihan Gubernur (Pilgub) NTB. Karena, tema reformasi birokrasi dan pelayanan publik untuk kesejahteraan merupakan dua isu yang diketahui secara spesifik oleh Iqbal-Dinda.

“Selama perjalanan kariernya, Iqbal telah melalui banyak sekali hal. Termasuk, tata kelola dari dua isu tersebut. Dua isu itu telah menjadi catatan khusus berdasarkan pengalaman Iqbal, juga Dinda,” ungkap Adhar kepada NTBSatu, Senin, 21 Oktober 2024 petang.

Mantan Kepala Ombudsman NTB itu menyatakan, dua isu dalam debat Pilgub NTB nanti merupakan isu yang sangat familiar bagi Iqbal. Terlebih, mantan Dubes Indonesia untuk Turki itu telah memiliki cukup banyak kisah sukses. Terutama, selama bekerja sebagai ASN di Kemenlu.

Kendati demikian, Adhar tak ingin orang-orang menyebut Iqbal-Dinda sebagai orang yang sudah khatam akan isu-isu tersebut. Melainkan familiar dengan perjalanan karier.

Dalam debat edisi perdana mendatang, terdapat empat sub-tema, yaitu inovasi pemerintahan, kesehatan, pendidikan, serta sosial.

IKLAN

Semua Paslo Punya Kapasitas

Adhar sangat mempercayai bahwa KPU NTB akan memilah dan memilih isu-isu strategis yang berkembang pada pemerintahan provinsi. Sehingga, ia sangat mempercayai, lawan debat dari Iqbal-Dinda juga akan menyiapkan strategi-strategi yang selaras.

“Jadi untuk persiapan melawan lawan debat, kami akan lebih banyak mengalir saja. Kami tidak akan menyiapkan strategi-strategi khusus untuk menghadapi lawan debat,” jelas Adhar.

Adhar mengharapkan, kontestasi Pilkada NTB 2024 ini berjalan dengan riang gembira. Ia mengaku ingin terus menciptakan suasana itu hingga akhir kontestasi Pilkada NTB 2024. Iqbal-Dinda sangat menginginkan adanya partisipasi publik yang aktif dalam menyambut kontestasi lima tahunan ini.

Terakhir, Adhar menginginkan, Pilkada NTB 2024 menjadi ruang beradu gagasan dan ide, termasuk saat para paslon menghadapi debat nanti. Dengan demikian, masyarakat akan makin mudah, komprehensif, dan objektif dalam memilih calon pemimpinnya.

“Kami tidak ingin terjadi kampanye hitam dengan menyebarkan isu-isu yang tidak benar terjadi dan tidak relevan. Sebab, itu adalah bagian dari pembunuhan karakter. Mari sama-sama hadapi Pilkada NTB 2024 ini dengan perasaan riang dan gembira,” tandas Adhar. (*)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button