Mataram (NTBSatu) – Kota Batu, Jawa Timur, memiliki empat sektor unggulan. Salah satunya adalah sektor pariwisata. Dan bidang ini menjadi salah satu pendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata Kota Batu, Nova Dwi Andriany menyampaikan, pada tahun 2023, sektor pariwisata menyumbang sekitar 70 persen dari total PAD Kota Batu. Yakni sekitar Rp200 miliar.
“Sektor pariwisata menjadi salah satu sektor unggulan kita dan itu yang akan terus kita tingkatkan. Terkhusus angka kunjungan dan hospitality,” kata Nova saat menerima kunjungan Forum Wartwan Pemerintah Provinsi NTB, Kamis, 12 September 2024.
Kota Batu awalnya bagian dari Kabupaten Malang, hingga akhirnya mekar pada sekitar tahun 2001. Kota ini hanya terdiri dari 19 kelurahan, 5 desa dan 3 kecamatan.
Pada sektor pariwisata tidak hanya mengandalkan suasana alam yang alami. Tetapi Pemkot Batu telah bekerjasama dengan berbagai vendor untuk membuat destinasi wisata buatan.
Nova mengaku, dalam mengelola wisata Kota Batu, mengedepankan hospitality. Tujuannya, agar wisatawan merasa nyaman dan bisa kembali berkunjung.
Terbukti, sejumlah wisata di Kota Batu mampu menarik minat wisatawan untuk berkunjung di kota yang dikenal dengan Kota Wisata ini.
Tercatat, Pada tahun 2023, angka kunjungan wisatawan di Kota Batu mencapai 10 juta kunjungan.
Sementara pada tahun 2024, Pemkot Batu menargetkan angka kunjungan wisatawan tembus di angka 11 juta orang.
“Saat pandemi covid-19 wisatawan yang datang hanya 1 juta orang, ada pembataaan serta from home menjadi penyebab menurunnya angka kunjungan tersebut,” papar Nova.
Menggaet angka kunjungan wisatawan, lanjut Nova, Pemkot Batu menyiapkan sebanyak 77 event. Dua di antaranya merupakan event unggulan, yakni Bantengan dan Batu Street Food Festival.
“Event Bantengan Nusantara ini sangat di tunggu-tunggu oleh wisatawan lokal, bahkan mancanegara,” bebernya.
Bisa Ditiru Provinsi NTB
Melihat potensi wisata, Provinsi NTB juga tak kalah unggul. Provinsi yang dengan dua pulau ini menyuguhkan berbagai wisata alam yang luar biasa.
Namun dari sisi kunjungan, Provinsi NTB hanya menargetkan 2,5 kunjungan wisatawan.
Ketua rombongan Forum Wartawan Pemprov NTB dan Biro Administrasi Pimpinan, Tarmidzi mengaku terkesan dengan jumlah kunjungan wisatawan di Kota Batu.
“Tentu ini mengejutkan, kita di NTB hanya baru menargetkan 2,5 juta wisatawan, kami banyak mendapatkan informasi pengelolaan pariwisata di Batu,” ujarnya.
Tarmidzi berharap, ada kerja sama dan kolaborasi antara dua daerah dalam bidang pariwisata.
Harapannya, kolaborasi bisa meningkatakn angka kunjungan wisatawan di NTB. Di tambah NTB juga memiliki berbagai event kelas internasional, misalnya MotoGP.
“Semoga ke depannya ada kerja sama, kita promosikan pariwisata NTB di Jawa Timur,” pungkasnya. (*)