Lotim Timur (NTBSatu) – Bukit Anak Dara di kawasan kaki Gunung Rinjani, Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur mengalami kebakaran Sabtu malam, 31 Agustus 2024. Luas area yang terbakar setidaknya mencapai sekitar 6 hektare di bagian utara.
Ketua Pengelola Bukit Anak Dara, Handanil mengungkap kronologi awal mula terjadinya kebakaran. Awalnya, titik api kecil pertama terlihat sekitar pukul 20.30 Wita. Namun selang beberapa menit, kepulan asap tebal muncul dan api semakin besar. Pihaknya pun langsung menyatakan terjadi kebakaran.
“Begitu saya dapat informasi, langsung saya koordinasi dengan teman-teman yang jaga di pintu masuk dan koordninasi dengan pihak KPH, Kapolsek Sembalun, dan Koramil Sembalun,” kata Handanil.
Setelah berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait, pihaknya langsung menjaga pintu masuk. Serta, melakukan evakuasi pendaki dari atas bukit.
“Kami langsung siaga di jalur pendakian. Sebagian teman-teman bersama KPH, Kepolisian, TNI, dan masyarakat naik duluan untuk evakuasi pengunjung yang berkemah di puncak bukit,” ujar Danil, sapaan akrabnya.
Pendakian Tutup Sementara
Ia mengatakan, pihaknya mengambil tindakan cepat karena mengkhawatirkan para pendaki panik dan terjebak kobaran api.
“Bahayanya kalau lagi panik, saat turun dari tanjakan cinta menuju pos 1 jalurnya sangat terjal dan licin. Fokus kita mengamankan pendaki. Dan untuk lebih meyakinkan, enam orang langsung ke puncak untuk memastikan semua pendaki sudah turun atau belum,” terang Danil.
Pada saat evakuasi tersebut, sambung Danil, terdapat tujuh orang pendaki yang terjebak api di area camping. Tim evakuasi pun memaksa pendaki tersebut turun dengan cara membuat jalur baru di antara kobaran api.
“Alhamdulillah, semua pengujung berjumlah 170 orang lebih yang sedang camping tadi malam di puncak bukit, semuanya turun dengan selamat. Tidak ada korban luka bakar ataupun luka-luka akibat kebakaran itu,” ucap Danil.
Berdasarkan pantauan, ‘si jago merah’ masih membakar padang savana Bukit Anak Dara hingga Senin siang, 2 September 2024. Tim gabungan dari BKPH Rinjani Timur, TNI, Polri, APGI, pengelola bukit, dan masyarakat pun berjibaku memadamkan api tersebut.
Proses pemadaman itu hanya menggunakan alat seadanya, seperti sekop, pacul, ranting kayu dan penyekatan api. Dengan tujuan, supaya tidak menjalar luas ke area lain
“Untuk saat ini, aktivitas pendakian di Bukit Anak Dara kita tutup sementara hingga kondisinya benar-benar aman. Paling tidak, satu minggu ke depan kita tutup,” ucap Danil. (*)