Mataram (NTB Satu) – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Lombok Utara (KLU) segera mengambil sikap terkait menyebarnya video call yang berbau pornografi. Dimana dalam video tersebut terlihat salah satu oknum pejabat di Dinas Sosial Pemberdayaan, Perlindungan Perempuan dan Anak (Dinsos P3A) KLU.
Pejabat Sekretaris Daerah Anding Duwi Cahyadi, mengungkapkan, Tim disiplin Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat) sedang menyelidiki video yang tengah viral tersebut.
Selain itu, Pemda sedang melakukan proses pemanggilan dan klarifikasi terhadap yang bersangkutan. Sebab, sampai saat ini belum diketahui apakah video tersebut benar atau tidak. Begitu juga dengan orang-orang yang ada di dalam video itu.
“Pemda tidak akan tinggal diam, terlebih jika hal ini benar merupakan pelanggaran berat bagi ASN dimaksud. Kami harus menegakkan disiplin ASN, ini termasuk pelanggaran etika tentu nanti ini masuk kategori pelanggaran berat. Pembebasan dari jabatan bisa jadi tapi kita belum bisa komentari karena belum tentu benar video itu,” terang Anding.
Dalam video yang berdurasi 05:10 detik itu mempertontonkan diduga oknum Kabid Pengarusutamaan Gender dan Pemberdayaan Perempuan Dinsos P3A berinisial RA. Oknum tersebut memperlihatkan bagian dada disertai alat vital pria pasangannya. Video juga diserta dengan narasi yang memojokkan terduga sekaligus sejumlah foto-foto yang bersangkutan.
Sontak video ini membuat geger masyarakat Lombok Utara. Terlebih video yang beredar di kanal Youtube ini sudah ditonton lebih dari 2 ribu viewers.
“Infonya oknum ini sudah melapor ke Polda, dari sisi hukum dan kami juga bergerak nanti kita menunggu kesimpulan dari Polda bagaimana, apalagi ini berkaitan dengan pelanggaran ITE,” imbuh Sekda.
Anding Duwi Cahyadi, juga menghimbau kepada seluruh ASN dan Tenaga Kontrak supaya lebih bijak menggunakan media sosial. Jangan sampai hal yang bersifat privasi justru terekspose keluar sehingga merugikan personal, keluarga, bahkan institusi itu sendiri. Apalagi ASN merupakan figur yang harus dicontoh oleh masyarakat, namun jika video yang kedung tersebar itu benar adanya, ini merupakan aib bagi Lombok Utara, harus ditutupi dan menjadi pelajaran bagi semua untuk instropeksi diri supaya jadi pribadi yang lebih baik lagi.
Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian Daerah dan Pemgembangan Sumberdaya Manusia (BKDPSDM) Lombok Utara Tri Darma Sudiana, mengatakan, pihaknya sudah berupaya untuk mengklarifikasi oknum pejabat ini. Namun sampai sekarang masih belum ada respon, demikian juga dengan keberadaannya yang belum masuk kantor sejak beberapa hari yang lalu.
“Pihak BKDPSDM masih berproses untuk memeriksa berdasarkan regulasi yang berlaku. Perihal sanksi dan lainnya disebutnya nanti jika memang sudah terbukti bersalah,” terangnya.
Selain itu pihaknya tengah menelusuri dimana posisi oknum tersebut. “Saya tahu kasus ini pada hari Sabtu malam, kita masih berproses berdasarkan regulasi yang ada kalau persoalan ITE video itu beda mungkin ranahnya,” ujarnya.
Sehingga jika terbukti, barulah pihak dari pemda akan memberikan sanksi apa yang tepat dengan perbuatan oknum tersebut. (MIL)