Lombok Timur

Kabur Salat Zuhur, Siswa SMAN 1 Sukamulia Tewas Jatuh ke Sumur Belakang Sekolah

Lombok Timur (NTBSatu) – Peristiwa nahas menimpa seorang siswa SMAN 1 Sukamulia, Kabupaten Lombok Timur, bernama Lalu Rifki Rahdian. Pelajar asal Desa Padamara, Kecamatan Sukamulia itu tewas setelah jatuh ke sumur yang terletak di belakang sekolahnya pada Selasa siang, 6 Juli 2024.

Peristiwa itu berawal saat korban keluar dari lingkungan sekolah saat pelaksanaan salat zuhur dengan memanjat tembok pagar bagian belakang.

“Selanjutnya, korban melompat ke tanah belakang luar sekolah,” kata Kasi Humas Polres Lombok Timur, Iptu Nikolas Osman, Selasa malam, 6 Agustus 2024.

Osman menyebut, di belakang tembok sekolah tersebut terdapat sumur berjarak sekitar 1,5 meter.

“Diameter sumur itu 80 sentimeter dengan kedalaman 10 meter, dan ditutup dengan beton bundar,” ucap Osman.

Saat menuruni tembok, korban mendarat di atas sumur. Nahas, beton penutup sumur tersebut pecah dan korban jatuh ke dalam sumur.

IKLAN

Pihak SMAN 1 Sukamulia Langsung Melapor

Mengetahui peristiwa tersebut, pihak SMAN 1 Sukamulia langsung melaporkan kejadian tersebut ke Damkar untuk melakukan evakuasi.

Lalu, sekitar pukul 13.30 Wita petugas berhasil mengevakuasi korban dan membawanya ke Puskesmas Dasan Lekong untuk mendapatkan penanganan.

“Hasil pemeriksaan medis, korban sudah dalam keadaan meninggal dunia. Terdapat luka lecet pada lengan kanan, serta luka lebam pada kepala bagian atas,” ujar Osman.

Pihak keluarga pun menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan menolak melakukan otopsi.

Sebelumnya, warga Lombok Timur heboh akibat penemuan bayi di wilayah Kecamatan Terara pada Rabu, 31 Juli 2024 lalu.

Penemuan bayi tanpa identitas itu, berawal saat saksi bernama Nanda mencari asam jawa di kebun belakang rumah majikannya sekitar pukul 11.00 Wita.

Setibanya di lokasi, saksi mendengar suara tangis bayi. Setelah mengecek sumber suara, benar saja ada seorang bayi yang terbungkus kain warna putih di bawah pohon asam jawa.

Saksi pun membawa bayi tersebut dan memberitahukan hal itu ke pemilik kebun, Baiq Muliati.

“Selanjutnya, Baiq Muliati memberitahukan penemuan tersebut ke Kepala Desa Terara,” kata Kasi Humas Polres Lombok Timur, Iptu Nikolas Osman, pada hari yang sama.

Kemudian, Kades Terara bersama sejumlah staf membawa bayi tersebut ke Puskesmas Terara untuk mendapatkan perawatan. Menurut hasil pemeriksaan, puskesmas menyatakan bayi perempuan tersebut masih dalam kondisi sehat dan baru berumur empat hari.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button