Mataram (NTBSatu) – Lembaga survei dari Indo Survey dan Strategy atau ISS mengeluarkan survei terbarunya terhadap Pilgub NTB 2024. Dari pertanyaan terbuka atau top of mind, Lalu Gita memperoleh 7,0 persen.
Sementara di bawahnya ada Lalu Muhamad Iqbal dengan perolehan 6,4 persen.
Survei berlangsung pada 20-25 Juli 2024 menggunakan sebanyak 880 responden dengan margin error 3,7 persen.
Sementara posisi tertinggi adalah Zulkieflimansyah dengan persentasi 14,2 persen, menyusul Sitti Rohmi Djalillah 8,1 persen.
Direktur Strategi dan Operasional ISS, Karyono Wibowo, Jumat, 2 Agustus 2024 ISS menyebutkan, timnya juga melakukan simulasi empat nama. Lalu Gita masih ungguli Iqbal.
Simulasi empat nama ini, ada Zulkieflimansyah 27,4 persen, Rohmi 17,1. Kemudian Lalu Gita Ariadi 15,3 dan Lalu Iqbal 13,6 persen.
“Kemudian simulasi 20 nama, Lalu Gita tetap unggul 8,2 persen, sementara Iqbal 5,9 persen,” sebut Karyono.
Untuk survei tiga nama, posisi puncak masih bertahan Zulkieflimansyah dengan persentasi 32,9, Sitti Rohmi Djalillah 21,7 dan Lalu Gita 17,5.
Sedangkan untuk simulasi tiga nama tanpa Rohmi, posisi tertinggi Zulkieflimansyah sebesar 36,4, Lalu Gita 24,6 dan Lalu Iqbal 17,3.
Simulasi tiga nama tanpa Zulkieflimansyah ada Rohmi 30,2, Lalu Gita 25,1 dan Iqbal 18,9.
Sudah Kantongi Rekomendasi
Sejalan dengan tren positif berdasarkan hasil survei ISS, Tim Pemenangan Gasman, Lalu Athari Fathullah membocorkan, salah satu partai sudah mengeluarkan surat rekomendasi dukungan.
“Saya pastikan, Gasman sudah mendapatkan rekomendasi salah satu partai. Saya berani sampaikan ini karena saya sudah pegang suratnya,” kata Athar – sapaan Lalu Athari Fathullah.
Namun Athar belum bersedia menyebut partai yang ia maksud, termasuk jumlah kursi dan kisi kisi lainnya.
“Nanti pada saatnya akan kami sampaikan. Selama ini kami memang memilih diam, tidak gembar gembor ketika mendapatkan tiket partai,” kata Athar menjawab NTBSatu, Sabtu 3 Agustus 2024.
“Kami ini pakai filosofi Lele, berenang senyap di bawah, pada saatnya kami akan muncul,” kata mantan Ketua DPW Perindo NTB ini.
Dukungan salah satu partai itu, akan jadi magnet baginya membuka peluang merapatnya partai lain untuk mengkoleksi dukungan.
Komunikasi dengan beberapa partai terus berlangsung. Bukan hanya ke partai yang belum menyatakan sikap, seperti Golkar, tapi juga ke Partai yang mengeluarkan rekomendasi.
Tidak bisa Menjamin
Athar yakin, masih ada peluang pergeseran dukungan. Karena sejauh ini partai hanya mengeluarkan surat tugas dan surat rekomendasi.”Sepengetahuan saya, hanya PAN yang sudah mengeluarkan B1KWK. Informasinya juga PKB keluarkan surat itu. Tapi yang saya beranikan sudah pasti itu PAN, karena saya lihat langsung suratnya,” ungkapnya.
Artinya, Athar meyakini, semua pasangan calon punya peluang merebut tiket partai. Bahkan tiket dari partai yang sudah mengeluarkan rekomendasi atau surat tugas. “Faktanya begitu, karena kita kan alami di setiap pemilu,” ujarnya.
Ia mencontohkan, ketika Zul – Uhel merebut tiket Demokrat dari tangan Iqbal – Indah. Kasus kedua, tiket PPP pindah dari Iqbal – Indah dari Rohmi – Firin. “Selama belum final mengantongi form B1KWK, semua calon punya peluang yang sama,” ujarnya.
Selanjutnya, mengomentari hasil hasil survei ISS menempatkan Gasman unggul dari Iqbal-Indah, ia mengaku bersyukur. Menandakan figur Lalu Gita maupun Sikiman masuk dalam kategori unggulan pada Pilgub NTB.
“Ini menandakan kerja kerja kami bersama pasangan Gasman ini cukup signifikan hasilnya,” katanya.
Selama ini, sejumlah lembaga survei selalu menempatkan duet birokrat dan purnawirawan TNI itu pada urutan buncit.
Kali ini ia melihat lebih menjanjikan. Jadi modal timnya mendapatkan syarat mendaftar ke KPU dari parpol penguasa 65 kursi di DPRD NTB. Semua masih dinamis dan berpeluang berubah.
Bahkan partai yang sudah keluarkan B1KWK bisa saja berubah tengah jalan. “Ini bukan membesar besarkan hati kami, tapi sudah pengalaman sebelumnya, ada B1KWK yang double. Ada juga yang tiba tiba bergeser,” tegasnya. (*)