Pemerintahan

Optimis di Seleksi Sekda, Ahsanul Khalik Akselerasi Triple Agenda NTB melalui Program Desa Berdaya

Lombok Timur (NTBSatu) – Dr. Ahsanul Khalik menjadi satu peserta seleksi Calon Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Staf Ahli Gubernur Bidang Sosial Kemasyarakatan ini menyatakan optimisme dan kesiapan mengikuti seluruh tahapan seleksi yang tengah berlangsung.

Ia menegaskan, kesiapan tersebut lahir dari perjalanan panjang pengabdian birokrasi, pengalaman memimpin lintas sektor, serta keterlibatan langsung dalam penanganan berbagai krisis strategis daerah.

Ahsanul Khalik menilai pengalaman mulai dari staf hingga menduduki jabatan strategis telah membentuk pemahamannya terhadap tata kelola pemerintahan yang berdampak.

Ia juga menegaskan kesiapannya membantu Gubernur dan Wakil Gubernur NTB apabila mendapat kepercayaan mengemban amanah sebagai Sekda.

IKLAN

“Saya optimis mengikuti seleksi ini karena perjalanan pengabdian saya mulai dari level paling bawah hingga mengemban amanah strategis. Termasuk menangani krisis besar seperti Banjir Bima, Gempa Lombok, dan Covid-19,” ujarnya, Kamis, 25 Desember 2025.

Ia menambahkan, seluruh pengalaman tersebut sejalan dengan materi uji kompetensi yang dilaksanakan Badan Kepegawaian Negara (BKN). Termasuk, arah kebijakan Pemerintah Provinsi NTB.

Menurutnya, hal itu memperkuat keyakinan untuk berkontribusi lebih besar dalam mendukung kepemimpinan daerah.

“Saya mengikuti seleksi ini dengan keyakinan yang tenang: siap belajar, siap bekerja, dan siap mengabdi apabila mendapat kepercayaan membantu Gubernur dan Wakil Gubernur mewujudkan NTB yang makmur dan mendunia,” kata Ahsanul Khalik.

Terkait proses seleksi, ia menilai seluruh tahapan berjalan profesional, objektif, dan transparan. Mulai dari seleksi administrasi hingga uji kompetensi oleh BKN. Ia menilai, semuanya memberi ruang adil bagi setiap peserta.

Mantan Kepala Dinas Sosial NTB ini menyebut, sistem seleksi tersebut menjadi ruang pembuktian atas rekam jejak pengabdian yang selama ini ia jalani di lingkungan Pemerintah Provinsi NTB.

Ia meyakini Panitia Seleksi akan melanjutkan proses secara objektif dan saling melengkapi dengan hasil penilaian BKN.

Jika mendapat kepercayaan menjadi Sekda NTB, Ahsanul Khalik menegaskan akan memfokuskan peran sebagai chief integrator dalam memastikan Triple Agenda Pembangunan NTB berjalan nyata dan terukur.

Desa Berdaya sebagai Delivery System

Adapun Triple Agenda itu mencakup percepatan penurunan kemiskinan hingga nol ekstrem pada 2029, penguatan ketahanan pangan, serta pengembangan pariwisata NTB yang mendunia.

Ia menempatkan Program Desa Berdaya sebagai mekanisme utama atau delivery system agar seluruh kebijakan tidak berhenti di level perencanaan, tetapi berdampak langsung hingga ke desa.

“Sebagai Sekretaris Daerah, saya akan memastikan Triple Agenda NTB kita jalankan secara terintegrasi melalui Program Desa Berdaya. Dengan dukungan birokrasi profesional, reformasi berdampak, dan tata kelola yang adaptif terhadap risiko,” tegasnya.

Dalam gagasannya, Ahsanul Khalik menekankan integrasi kebijakan dan anggaran untuk menekan kemiskinan ekstrem melalui pendekatan berbasis data by name by address. Kemudian, penguatan lintas sektor, serta indikator kinerja yang berorientasi dampak.

Desa-desa kantong kemiskinan menjadi titik fokus intervensi lintas perangkat daerah.

Selain itu, ia mendorong penguatan ketahanan pangan berbasis desa yang tangguh bencana. Untuk mewujudkannya melalui penguatan sentra produksi, integrasi rantai pasok, cadangan pangan daerah, serta kebijakan yang adaptif terhadap perubahan iklim dan risiko kebencanaan.

Pada sektor pariwisata, ia menekankan pengembangan pariwisata berbasis desa dan komunitas agar masyarakat bisa merasakan langsung manfaat ekonominya.

Penguatan desa wisata, UMKM lokal, peningkatan kualitas SDM pariwisata, serta tata kelola destinasi yang aman dan berkelanjutan menjadi bagian penting dari strategi tersebut.

Seluruh gagasan itu, Ahsanul Khalik arahkan untuk memastikan birokrasi bekerja kolaboratif, lincah, dan berdampak nyata bagi masyarakat.

“Saya menempatkan diri untuk membantu Gubernur dan Wakil Gubernur memastikan seluruh kebijakan benar-benar bekerja di desa. Menghadirkan kesejahteraan berkelanjutan, sehingga visi NTB Makmur Mendunia dapat dirasakan seluruh masyarakat,” pungkasnya. (*)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button