Pendidikan

BEM dan DPM Unram Pastikan Proses Pemilihan Rektor Berjalan Kondusif

Jakarta (NTBSatu) – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Universitas Mataram (Unram), menyampaikan pernyataan resmi mengenai dinamika proses pemilihan rektor.

Dua lembaga kemahasiswaan ini menegaskan, sikap netral sebagai bagian dari komitmen menjaga marwah organisasi dan stabilitas kampus.

Dalam keterangan resminya, BEM dan DPM Unram menilai, pemilihan rektor sebagai agenda strategis yang menentukan arah kebijakan, tata kelola, serta masa depan Universitas Mataram sebagai perguruan tinggi unggul.

Karena itu, kedua lembaga menyatakan tidak memberikan dukungan atau keberpihakan kepada bakal calon rektor mana pun.

“Netralitas adalah prinsip penting bagi lembaga kemahasiswaan. Agar tetap menjadi pengawal moral yang objektif, kritis, dan independen,” ujar Ketua DPM Unram, Dwi Joko Nugroho.

Sebut Proses Pemilihan Sesuai Regulasi

BEM dan DPM Unram juga mengapresiasi pelaksanaan tahapan pemilihan rektor, yang dinilai berjalan sesuai koridor hukum dan regulasi yang berlaku. Proses yang tertib, transparan, dan akuntabel menjadi sinyal positif bagi demokrasi internal kampus.

Keduanya menilai seluruh bakal calon rektor merupakan figur terbaik yang selama ini berkontribusi dalam bidang akademik, penelitian, manajerial, dan pengembangan institusi.

“Beragam pengalaman para bakal calon menjadi modal penting dalam memajukan Unram ke level yang lebih tinggi,” kata Ketua BEM Unram, Lalu Nazir Huda.

Imbauan Jaga Kondusifitas Kampus

BEM dan DPM Unram mengimbau seluruh civitas akademika menjaga suasana kampus tetap kondusif, aman, dan tertib. Mulai dari mahasiswa, dosen, hingga tenaga kependidikan.

Keduanya menekankan, stabilitas kampus penting agar proses pemilihan berjalan lancar tanpa tekanan, tetap mengedepankan etika akademik. Kemudian, tidak mengganggu aktivitas perkuliahan dan menjaga transparansi.

“Mahasiswa harus bijak dalam menerima informasi dan tidak mudah terprovokasi oleh isu atau narasi yang berpotensi memecah belah. Kampus adalah ruang pertukaran gagasan, bukan arena konflik kepentingan,” tegas BEM dan DPM Unram dalam pernyataannya.

Imbauan kepada Bakal Calon Rektor

BEM dan DPM Unram juga menyerukan agar seluruh bakal calon rektor menjaga etika akademik, merawat suasana harmonis, dan menghindari praktik yang berpotensi menciptakan polarisasi.

Para calon diminta menjadi teladan dalam menjaga ketenangan selama proses berlangsung. Dua lembaga mahasiswa ini menegaskan, komitmen untuk terus mengawal jalannya pemilihan rektor hingga pelantikan.

Pengawasan demi memastikan keterbukaan informasi, keadilan prosedural, dan penghormatan terhadap nilai-nilai demokrasi.

“Berdasarkan pengamatan kami, proses pemilihan rektor Unram sampai saat ini berjalan kondusif dan aman. Kami akan terus menjaga kondusivitas hingga pelantikan rektor terpilih,” ujar Dwi Joko Nugroho dan Lalu Nazir Huda dalam pernyataan bersama.

BEM dan DPM Unram mengajak seluruh civitas akademika menempatkan kepentingan universitas di atas kepentingan kelompok atau individu, serta terus menjunjung tinggi nilai akademik, etika, dan persatuan dalam menyukseskan proses pemilihan rektor. (*)

Alan Ananami

Jurnalis NTBSatu

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button