Jannah Theme License is not validated, Go to the theme options page to validate the license, You need a single license for each domain name.
Diskominfotik SumbawaSumbawa

Kenali Dua Aplikasi Pengadaan dan Pemantau Pohon Berbasis Real-Time Pemkab Sumbawa

Sumbawa Besar (NTBSatu) – Pemkab Sumbawa melalui Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian (Kominfotiksandi) mengembangkan dan meluncurkan dua aplikasi.

Dua aplikasi itu itu memudahkan Pemkab Sumbawa maupun masyarakat untuk melihat kinerja pemerintah.

Kepala Dinas Kominfotiksandi Kabupaten Sumbawa, Hasanuddin menyebut, aplikasi itu adalah layanan digital “Clearing House” pengadaan barang dan jasa melalui aplikasi Sistem Informasi Proaktif Pengadaan Barang/Jasa (SIMPRO-PBJ).

Dinas mengembangkan aplikasi SIMPRO-PBJ bekerja sama dengan Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) Setda Sumbawa.

“SIMPRO-PBJ memudahkan pemerintah dan pelaku usaha menyelesaikan berbagai persoalan pengadaan. Semua diskusi berlangsung terbuka, terdokumentasi dan dapat ditindaklanjuti lebih cepat. Ini sekaligus menjadi ‘Clearing House’ untuk seluruh isu PBJ di Sumbawa,” jelasnya kepada NTBSatu, Jumat, 5 Desember 2025.

Pemkab Sumbawa meluncurkan aplikasi ini pada 17 Agustus 2025 lalu. Fitur utama SIMPRO-PBJ meliputi forum konsultasi, kanal pengaduan, diskusi teknis perencanaan, serta tindak lanjut dari Bagian PBJ.

“Pelaku usaha yang menghadapi kendala dalam proses lelang dapat mengajukan pertanyaan tanpa harus datang ke kantor,” jelasnya.

Hasanuddin berharap SIMPRO-PBJ mendorong iklim pengadaan yang sehat, konstruktif, dan berbasis kolaborasi.

Selain itu, Pemkab Sumbawa di bawah kepemimpinan Bupati, Syarafuddin Jarot juga sedang mengembangkan aplikasi Sumbawa Hijau Lestari.

Aplikasi ini memudahkan pemantauan penanaman pohon, termasuk program “1 ASN 1 Pohon” yang Bupati Sumbawa gagas.

“Melalui aplikasi, kita bisa mengetahui titik lokasi penanaman pohon, jumlah pohon, dan progres penanaman. ASN maupun masyarakat bisa meng-upload atau publikasikan lokasi pohon yang ditanam,” ucap Hasanuddin.

Hasanuddin menambahkan, pengembangan aplikasi ini bekerja sama dengan Badan Perencanaan Bappeda Sumbawa.

“Kami sedang membangun platform yang real-time, sehingga setiap pohon bisa termonitor dengan baik. Ini penting agar penanaman pohon tidak sia-sia dan program berjalan efektif,” jelasnya. (*)

Berita Terkait

Back to top button