Jannah Theme License is not validated, Go to the theme options page to validate the license, You need a single license for each domain name.
Diskominfotik SumbawaSumbawa

Struktur Ekonomi Kabupaten Sumbawa Didominasi Sektor Pertanian hingga Perdagangan

Sumbawa Besar (NTBSatu) – Struktur ekonomi Kabupaten Sumbawa dalam lima tahun terakhir masih didominasi tiga sektor utama. Yakni pertanian, kehutanan dan perikanan; perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor; serta konstruksi.

Hal tersebut tercantum dalam dokumen RPJMD Kabupaten Sumbawa Tahun 2025–2029, yang memaparkan perkembangan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Berdasarkan Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) maupun Atas Dasar Harga Konstan (ADHK) pada periode 2020–2024.

Dalam dokumen tersebut menjelaskan, dari total 17 lapangan usaha di Kabupaten Sumbawa, terdapat tiga sektor dengan kontribusi lebih dari 10 persen terhadap PDRB.

“Lapangan usaha dengan kontribusi terhadap PDRB di atas 10 persen ada tiga sektor ekonomi. Yaitu pertanian, kehutanan dan perikanan; perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor; serta konstruksi,” demikian tertulis dalam RPJMD.

Sementara itu, hanya terdapat satu lapangan usaha dengan kontribusi antara 5 hingga 10 persen, yaitu sektor administrasi pemerintahan, pertahanan, dan jaminan sosial wajib. Adapun sektor dengan kontribusi di bawah lima persen mencapai 13 jenis usaha lainnya.

“Dengan demikian struktur ekonomi Kabupaten Sumbawa dalam lima tahun terakhir masih didominasi oleh tiga sektor ekonomi utama,” sambung dokumen perencanaan tersebut.

Dominasi Sektor Pertanian Masih Sangat Kuat

RPJMD mencatat, tidak ada perubahan signifikan dalam struktur ekonomi Sumbawa baik berdasarkan ADHB maupun ADHK selama kurun 2020–2024. Pada tahun 2024, sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan tetap menjadi penopang utama perekonomian daerah.

“Pada tahun 2024, perekonomian Kabupaten Sumbawa masih didominasi oleh lapangan usaha pertanian, kehutanan, dan perikanan sebesar 39,09 persen. Diikuti oleh perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil, dan sepeda motor sebesar 16,78 persen. Serta, konstruksi sebesar 12,74 persen,” tulis dokumen RPJMD.

Dominasi tiga sektor ini menunjukkan, transformasi ekonomi Sumbawa menuju sektor sekunder dan tersier masih berlangsung secara bertahap, sehingga diperlukan penguatan diversifikasi usaha serta pemanfaatan nilai tambah pada sektor unggulan yang sudah ada. (*)

Alan Ananami

Jurnalis NTBSatu

Berita Terkait

Back to top button