5 Desa di Kabupaten Sumbawa Jadi Prioritas Desa Berlistrik NTB dalam RPJMD 2025–2029
Mataram (NTBSatu) – Dari total 1.138 desa/kelurahan di NTB, hanya lima desa di Kabupaten Sumbawa yang belum teraliri listrik PLN.
Pemerintah Provinsi NTB menempatkan, kelima desa di Kabupaten Sumbawa tersebut sebagai prioritas percepatan elektrifikasi dalam RPJMD 2025–2029.
Lima desa itu terdiri dari Desa Tepal, Bao Desa, Tangkam Pulit, dan Baturotok, Kecamatan Batulanteh, serta Desa Mungkin, Kecamatan Orong Telu.
Saat ini, seluruhnya hanya mendapatkan pasokan listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH).
Wilayah desa-desa tersebut berada di kawasan pegunungan yang belum dapat dijangkau jaringan listrik PLN, karena kendala utama berupa akses jalan yang belum memadai untuk masuknya pembangunan infrastruktur kelistrikan.
Meski demikian, capaian elektrifikasi NTB tetap menunjukkan progres signifikan. Saat ini, rasio desa berlistrik mencapai 100 persen dengan 1.133 desa telah dilayani listrik PLN. Sementara itu, 5 desa lainnya menggunakan sumber non-PLN.
Pemerintah Provinsi NTB memastikan, lima desa tersisa ini menjadi fokus utama pembangunan. Kepala Bappeda Provinsi NTB, Iswandi mengungkapkan, penyelesaian elektrifikasi di lima desa Sumbawa merupakan komitmen strategis pemerintah provinsi.
Dinas ESDM NTB telah melakukan koordinasi intensif dengan PLN UID NTB, Dinas PUPR Provinsi NTB, serta Dinas PUPR Kabupaten Sumbawa untuk mempercepat peningkatan akses jalan menuju lokasi.
“Lima desa ini adalah PR terakhir kita dalam pemerataan energi. Dalam RPJMD 2025–2029, kami menetapkannya sebagai prioritas pembangunan. PLN akan masuk begitu akses jalan siap, dan ini menjadi fokus percepatan lintas OPD,” ujar Iswandi, Selasa, 25 November 2025.
Ia menambahkan, pembangunan listrik bukan hanya soal infrastruktur tetapi menyangkut peningkatan kualitas hidup masyarakat di daerah terpencil.
“Kita ingin seluruh warga NTB merasakan layanan energi yang adil. Listrik akan membuka ruang pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan transformasi desa. Itu sebabnya Sumbawa menjadi prioritas utama,” tambahnya. (*)



