ADVERTORIALBappeda NTB

Sektor Perikanan Dongkrak Ekonomi Masyarakat Desa Labuhan Sangoro Sumbawa

Mataram (NTBSatu) – Sektor perikanan menjadi salah satu sektor unggulan Desa Sangoro, Kecamatan Maronge, Kabupaten Sumbawa. Sektor ini menjadi pendongkrak ekonomi masyarakat sekitar sekaligus sebagai sumber pendapatannya.

Kepada Desa Labuhan Sangoro, Firmansyah mengatakan, Desa Labuhan Sangoro memiliki wilayah perairan dan potensi laut yang luar biasa. Sektor Perikanan tidak hanya menjadi tumpuan ekonomi, tetapi juga instrumen pemberdayaan sosial bagi berbagai kelompok masyarakat maupun individu. 

“Selain kegiatan penangkapan ikan bagi nelayan, sektor perikanan juga menjadi potensi besar bagi sektor pariwisata yaitu dengan adanya Hiu Paus di perairan Desa Labuhan Sangoro yang saat ini mejadi tren di kalangan wisatawan,” ujarnya. 

Ia mengatakan, sektor perikanan memberikan kontribusi signifikan terhadap pendapatan para nelayan, pedagang bakulan ikan dan pembudidaya di desa. Hal ini juga bisa menekan angka kemiskinan di desa tersebut.

Dengan potensi perikanan yang luas dan berlimpah tingkat ekonomi masyarakat di Desa tergolong tercukupi untuk memenuhi kebutuhan hidup. Baik kebutuhaan primer, sekunder, maupun tersier. 

“Karena sumber mata pencaharian sektor perikanan berbagai ragam, selain penagkapan ikan dan budidaya, banyak masyarakat yang memanfaatkan sumber perikanan dengan menjadi Pelaku UMKM yang menghasilkan Produk -produk hasil laut yang ikut bersaing dengan pasar,” tutupnya. 

Percepat Pembangunan

Pemprov NTB menegaskan komitmennya untuk mempercepat pembangunan di berbagai sektor strategis sesuai arah kebijakan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi NTB.

Kepala Bappeda Provinsi NTB, Iswandi mengatakan, dalam RPJMD NTB tahun 2025, terdapat tujuh misi pembangunan daerah dengan 10 program unggulan. Di mana di dalamnya terdapat tiga isu prioritas.

Tiga isu prioritas itu adalah pengentasan kemiskinan ekstrem, penguatan ketahanan pangan, dan menjadikan NTB sebagai destinasi wisata berkelas dunia.

“RPJMD ini dihajatkan untuk menjawab segala persoalan yang ada di NTB. Misalnya, tantangan seperti kemiskinan, kualitas pendidikan dan kesehatan, ketenagakerjaan, penyalahgunaan narkoba dan sebagainya,” kata Iswandi.

RPJMD NTB tahun 2025-2029 sebagai peta jalan pembangunan lima tahun ke depan. Visi yang akan dicapai adalah “Bangkit bersama menuju NTB Provinsi Kepulauan yang Makmur Mendunia”.

Selain itu, dukungan dalam RPJMD tersebut juga berfokus kepada sektor infrastruktur, kesehatan, dan sebagainya.

Pelaksanaan program pembangunan di setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) kini untuk menjawab target dan indikator RPJMD. Pemerintah memastikan, agar kebijakan pembangunan tetap berjalan secara terukur dan berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat.

“RPJMD menjadi panduan kita bersama dalam melaksanakan program pembangunan. Setiap OPD wajib menyelaraskan kegiatan agar semua sektor bergerak menuju satu arah: kesejahteraan masyarakat NTB,” ujarnya.

Pada sektor pengentasan kemiskinan, Pemprov NTB mengintegrasikan berbagai program pemberdayaan ekonomi. Termasuk program desa berdaya yang menyasar ribuan desa di NTB.

“Kita tidak hanya membangun infrastruktur fisik, tetapi juga manusia. Penurunan angka kemiskinan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat menjadi indikator keberhasilan pelaksanaan RPJMD,” tegasnya. (*)

Muhammad Yamin

Jurnalis NTBSatu

Berita Terkait

Back to top button