Warga Masbagik Diduga Jadi Korban Pencurian Organ di Malaysia Barat
Lombok Timur (NTBSatu) – Warga Desa Masbagik Utara Baru, Lombok Timur, dikejutkan oleh dugaan pencurian organ yang menimpa seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI), Muhammad (48) setelah meninggal di Malaysia Barat.
Jenazah korban tiba di rumah duka pada 30 Oktober 2025 dalam kondisi penuh jahitan dan tanpa pendampingan resmi, sehingga keluarga semakin curiga terhadap penyebab kematiannya.
Kepala Desa Masbagik Utara Baru, Khairul Ihsan memastikan, pihak desa sudah melaporkan kasus ini secara resmi ke BP2MI untuk meminta tindak lanjut.
Ia menilai, pola jahitan pada tubuh korban dalam foto yang keluarga terima menguatkan dugaan terjadinya tindakan kejahatan.
Ihsan mendesak, pemerintah untuk mengusut kasus tersebut meski korban berangkat ke Malaysia melalui jalur ilegal. Ia menegaskan, negara tetap wajib melindungi warganya.
“Ini harus diusut. Dugaan kami kuat ada organ-organ yang diambil,” tegasnya, Kamis, 20 November 2025.
Keluarga korban juga menyuarakan kecurigaan pencurian organ. Kakak korban, Muliyadi menyampaikan, keluarga menerima informasi dari Malaysia korban meninggal akibat kecelakaan saat menuju masjid.
Namun, foto jenazah menunjukkan kondisi berbeda, bagian dada dan mata korban tampak memiliki jahitan rapi tanpa bekas kecelakaan.
“Melihat foto itu, kita jadi curiga apakah benar kecelakaan atau tidak,” katanya.
Muliyadi mengungkapkan, Muhammad masuk ke Trengganu, Malaysia Barat, secara ilegal dan bekerja di ladang sawit melalui pembiayaan majikan.
Ia menyayangkan, proses pemulangan jenazah yang menurutnya tidak layak karena seperti barang kargo tanpa prosedur pendampingan sebagaimana mestinya. Hingga kini pemerintah desa masih menunggu respons dari BP2MI maupun pihak Malaysia yang menjadi majikan korban.
Ihsan menegaskan, komitmen pemerintah desa untuk mengawal kasus ini sampai penyebab kematian Muhammad terungkap secara resmi. (*)



