Wabup Ansori Dorong Penguatan Ekonomi Talwa Lewat Pelatihan Pande Besi
Sumbawa Besar (NTBSatu) – Wakil Bupati (Wabup) Sumbawa, Drs. H. Mohamad Ansori membuka Pelatihan Pande Besi Pembuatan Pisau Perajang Tembakau di GOR Dusun Talwa A, Desa Leseng, Kecamatan Moyo Hulu, Rabu, 19 November 2025.
Dalam sambutannya, Wabup Ansori menegaskan, keahlian pande besi memiliki nilai ekonomi tinggi dan harus terus dikembangkan. Ia menyebut, keahlian tersebut sebagai keterampilan langka yang mampu mendorong kesejahteraan.
“Skill (keahlian, red) pande besi ini langka dan bernilai ekonomi tinggi. Kita ingin Talwa semakin kuat dan mampu bersaing, bukan hanya di tingkat lokal tetapi juga di luar daerah,” tegasnya.
Wabup Ansori juga menilai, pelatihan ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat ekosistem usaha tembakau Sumbawa. Kualitas pisau perajang tembakau yang lebih baik, katanya, akan membantu petani meningkatkan hasil pascapanen.
Pelatihan berlangsung selama lima hari dengan jumlah peserta 20 pengrajin pande besi. Pembiayan pelatihan tersebut melalui Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) Tahun Anggaran 2025 dan menghadirkan dua instruktur dari Yayasan Kampus Bamboe Bogor.
Wabup Ansori memberikan apresiasi kepada Yayasan Kampus Bamboe Bogor, atas dukungan ilmu dan pendampingan yang mereka berikan. Menurutnya, kolaborasi seperti ini mempercepat peningkatan kualitas produk dan keahlian lokal.
Jadikan Talwa sebagai Sentra Pande Besi Produktif
Ia optimistis pelatihan ini menjadi momentum bagi Talwa untuk bangkit lebih kuat. “Kita ingin Talwa tampil sebagai sentra pande besi yang produktif, inovatif, dan berdaya saing tinggi,” ujarnya.
Program ini menjadi bagian dari pembinaan Industri Kecil Menengah (IKM) dengan fokus meningkatkan kompetensi teknis, kualitas produk, dan regenerasi pengrajin.
Kepala Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sumbawa, Adi Nusantara menjelaskan, Talwa memiliki sejarah panjang sebagai sentra pandai besi. Ia berharap pelatihan ini mendorong Talwa menembus pasar yang lebih luas.
“Talwa sudah dikenal sebagai dusun pandai besi. Target kami, Talwa bisa melangkah lebih jauh hingga ke pasar global,” jelasnya.
Adi juga memaparkan rencana klasifikasi keahlian pengrajin agar setiap pande besi memiliki spesialisasi yang lebih jelas, mulai dari pembuat gagang, pembuat berbagai jenis pisau, hingga spesialis pisau perajang tembakau.
“Kami menata klasifikasi keahlian agar tiap pande besi memiliki spesialisasi yang jelas,” tambahnya. (*)



