ADVERTORIALKota Mataram

Banggar Minta Pemkot Mataram Siapkan Terobosan Atasi Risiko Penurunan PAD

Mataram (NTBSatu) – Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota Mataram mendesak Pemerintah Kota (Pemkot), menyiapkan terobosan konkret untuk menghadapi ancaman penurunan Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada 2026.

Penurunan berpotensi terjadi seiring prediksi berkurangnya dana transfer dari Pemerintah Pusat, yang dikhawatirkan mengganggu stabilitas fiskal daerah dan kualitas pelayanan publik.

Dalam rapat paripurna pembahasan KUA-PPAS, Juru Bicara Banggar DPRD Kota Mataram, Siti Fitriani Bakhreisyi menegaskan, pentingnya langkah antisipatif dari eksekutif.

Ia menilai, Pemkot Mataram tidak bisa lagi mengandalkan pola lama dalam mengelola pendapatan daerah. “Kita tidak bisa lagi mengandalkan pola lama. Pemkot harus mulai memikirkan terobosan nyata untuk menjaga stabilitas PAD,” tegasnya, Rabu, 19 November 2025.

Ia juga mengingatkan, agar penyesuaian dana transfer pusat tidak sampai berdampak pada kualitas pelayanan publik. “Jangan sampai penurunan dana transfer pusat justru melemahkan pelayanan publik. Ini harus diantisipasi sejak sekarang,” ujarnya.

Banggar DPRD Kota Mataram menilai eksekutif perlu memperbaiki tata kelola pendapatan, mulai dari optimalisasi pajak dan retribusi hingga pembaruan basis data wajib pajak. Siti menyebut, pendataan ulang secara berkala penting untuk mencegah kebocoran PAD.

“Basis data wajib pajak harus dibersihkan, diperbarui, dan diawasi ketat agar tidak ada potensi pendapatan yang lolos,” tambahnya.

Siti juga menekankan, kreativitas tidak hanya pada sisi pendapatan tetapi juga dalam penyusunan prioritas belanja daerah. “Kami ingin melihat strategi yang konkret, bukan hanya rencana normatif di atas kertas,” katanya.

Selain penguatan PAD, Banggar mendorong Pemkot untuk memanfaatkan peluang investasi, sektor perdagangan, pariwisata, serta pemberdayaan UMKM sebagai sumber pertumbuhan ekonomi baru.

Pemkot Mataram Terapkan Efisiensi Anggaran

Sementara itu, Wali Kota Mataram, H. Mohan Roliskana mengapresiasi masukan DPRD dan menilai dialog konstruktif sangat penting dalam penyusunan arah kebijakan fiskal 2026. “Masukan Banggar sangat kami apresiasi. Ini menjadi pengingat agar setiap kebijakan fiskal lebih tepat sasaran,” ujarnya.

Mohan menegaskan, Pemkot akan memperkuat prinsip efisiensi dan efektivitas dalam pengelolaan anggaran. “Efisiensi belanja bukan hanya soal penghematan, tetapi memastikan setiap rupiah benar-benar bermanfaat bagi masyarakat,” tegasnya.

Ia juga memastikan, penyusunan anggaran Pemkot Mataram akan menyesuaikan dinamika ekonomi global dan nasional. “Kami berkomitmen menyusun anggaran yang adaptif dan akuntabel di tengah dinamika ekonomi yang terus berubah,” tambah Mohan. (*)

Berita Terkait

Back to top button