ADVERTORIALBappeda NTB

Pemprov NTB Dukung Pembangunan Pelabuhan Ai Bari

Mataram (NTBSatu) – Pemerintah Pusat sudah mulai melakukan desain konstruksi pelabuhan Ai Bari, penyediaan kapal ferry tahun 2025-2029. Termasuk menyelesaikan jalan by pass Samota 1,5 kilometer.

Pemprov NTB terus mendukung pembangunan konstruksi pelabuhan Ai Bari, pembangunan fasilitas darat untuk pelabuhan Ai Bari, serta tata kelola penyeberangan lintas kabupaten.

Sedangkan Kabupaten Sumbawa, akan menuntaskan pembangunan fasilitas darat untuk pelabuhan Ai Bari. Untuk Calabai di Kabupaten Dompu, penyediaan air bersih dan penataan permukiman Ai Bari.

Pemprov NTB telah menetapkan Perda 5/2024 terkait RTRW tahun 2024-2044. Perda tersebut menjadi arah kebijakan dalam pengembangan Kawasan Strategis Cepat Tumbuh (KSCT) Samota.

Arah kebijakan itu meliputi pengembangan sektor pariwisata, industri, dan perikanan yang berkelanjutan dan memiliki nilai tambah yang tinggi.

Kepala Bappeda Provinsi NTB, Iswandi mengatakan, itu merupakan penguatan sistem pusat pelayanan kegiatan ekonomi yang terintegrasi dengan sistem jaringan prasarana wilayah dalam mendukung kegiatan pariwisata dan perikanan.

Pengendalian dan pelestarian kawasan lindung dan cagar biosfer dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan. Menurutnya, itu upaya menciptakan kawasan yang aman, nyaman, harmonis dan produktif.

“Peningkatan peran masyarakat dalam pengembangan kawasan serta pengelolaan mitigasi bencana dalam pemanfaatan ruang kawasan,” jelasnya.

Percepat Pembangunan

Pemprov NTB menegaskan komitmennya untuk mempercepat pembangunan di berbagai sektor strategis sesuai arah kebijakan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi NTB.

Iswandi mengatakan, RPJMD NTB tahun 2025, dijabarkan dalam tujuh misi pembangunan daerah dengan 10 program unggulan. Di mana di dalamnya terdapat tiga isu prioritas.

Tiga isu prioritas itu adalah pengentasan kemiskinan ekstrem, penguatan ketahanan pangan, dan menjadikan NTB sebagai destinasi wisata berkelas dunia.

“RPJMD ini dihajatkan untuk menjawab segala persoalan yang ada di NTB. Misalnya, tantangan seperti kemiskinan, kualitas pendidikan dan kesehatan, ketenagakerjaan, penyalahgunaan narkoba dan sebagainya,” kata Iswandi.

RPJMD NTB tahun 2025-2029 sebagai peta jalan pembangunan lima tahun ke depan. Visi yang akan dicapai adalah “Bangkit bersama menuju NTB Provinsi Kepulauan yang Makmur Mendunia”.

Selain itu, dukungan dalam RPJMD tersebut juga berfokus kepada sektor infrastruktur, kesehatan, dan sebagainya.

Pelaksanaan program pembangunan di setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) kini untuk menjawab target dan indikator RPJMD. Pemerintah memastikan, agar kebijakan pembangunan tetap berjalan secara terukur dan berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat.

“RPJMD menjadi panduan kita bersama dalam melaksanakan program pembangunan. Setiap OPD wajib menyelaraskan kegiatan agar semua sektor bergerak menuju satu arah: kesejahteraan masyarakat NTB,” ujarnya.

Pada sektor infrastruktur, Pemprov NTB terus mengakselerasi pembangunan dan pemeliharaan jalan provinsi, peningkatan kualitas jembatan, serta memperluas akses konektivitas antarwilayah.

Program ini harapannya mampu memperkuat arus distribusi barang dan jasa, sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi lokal. (*)

IKLAN

Berita Terkait

Back to top button