Pemkab Lotim Komitmen Perkuat Program Desa Lewat BUMDes dan Koperasi Merah Putih
Lombok Timur (NTBSatu) – Pemerintah Kabupaten Lombok Timur (Pemkab Lotim), menegaskan komitmennya memperkuat pembangunan desa. Hal tersebut melalui penguatan BUMDes dan Koperasi Merah Putih, sebagai bagian dari strategi percepatan kesejahteraan masyarakat.
Langkah ini sejalan dengan upaya memperluas basis riset dan inovasi daerah, yang kini tengah dimatangkan melalui transformasi Bappeda menjadi Bapperida.
Wakil Bupati Lombok Timur, H. Edwin Hadiwijaya menyampaikan hal tersebut saat menerima rombongan Kepala Pusat Riset Pemerintahan Dalam Negeri BRIN, Mardyanto Wahyu Tryatmoko, Kamis, 13 November 2025.
Ia menegaskan, proses pembentukan Bapperida telah masuk dalam Proyeksi Legislasi Daerah (Prolegda) dan ditargetkan terealisasi pada 2026.
Menurut Edwin, keberadaan Bapperida akan membuka ruang kolaborasi riset yang lebih luas bersama BRIN.
Selama ini, sektor riset dan inovasi belum tergarap optimal, terutama penganggaran yang belum sepenuhnya menjadi dasar pengambilan kebijakan daerah.
“Kita akan fokus di situ. Sehingga riset yang kita lakukan bisa membawa perubahan signifikan, baik pada pendapatan daerah maupun kesejahteraan masyarakat,” tegasnya.
Pemkab Lotim juga memperkuat program pembangunan desa, termasuk ketahanan pangan melalui BUMDes dan Koperasi Merah Putih.
Edwin menegaskan, sektor pariwisata menjadi prioritas karena memiliki efek pengganda yang panjang bagi perekonomian lokal.
Ia berharap, penguatan riset di sektor ini mampu mendorong inovasi dan meningkatkan kontribusi terhadap PAD dan PDRB.
Transformasi Bappeda menjadi Bapperida diyakini menjadi fondasi kelembagaan yang kuat untuk memastikan setiap kebijakan berbasis data, riset, dan inovasi.
Edwin menilai, langkah ini krusial untuk meningkatkan kualitas perencanaan serta efektivitas program pembangunan Lombok Timur.
Perkuat Kolaborasi Riset
Sementara itu, Kepala Pusat Riset Pemerintahan Dalam Negeri BRIN, Mardyanto Wahyu Tryatmoko, mengungkapkan, kunjungannya bertujuan mempererat kolaborasi riset antara BRIN dan Pemkab Lotim.
Ia menegaskan, BRIN sedang mendorong pengembangan Science Techno Park (STP) di setiap daerah sebagai pusat riset dan inovasi berbasis potensi lokal.
Mardyanto menilai, Lombok Timur merupakan lokus ideal untuk pengembangan riset pariwisata, mengingat kekayaan destinasi yang ada.
Ia menekankan, tantangan seperti pengelolaan sampah dan isu fundamental lainnya harus segera Pemkab atasi agar pariwisata dapat berkontribusi lebih besar terhadap PAD dan PDRB. (*)



