Kota Mataram

Konser Musik Jadi Angin Segar Penerimaan Pajak Hiburan di Kota Mataram

Mataram (NTBSatu) – Maraknya konser musik di Kota Mataram tidak hanya menjadi hiburan masyarakat, tetapi juga berkah bagi pendapatan daerah. Pajak hiburan yang bersumber dari berbagai gelaran musik tercatat meningkat tajam dalam beberapa bulan terakhir.

Kepala Bidang Pelayanan, Penagihan, dan Penyuluhan Badan Keuangan Daerah (BKD) Kota Mataram, Ahmad Amrin menyampaikan, hingga pertengahan Oktober 2025, realisasi pajak hiburan telah mencapai 88,85 persen dari target Rp6,5 miliar atau setara Rp5,77 miliar.

Ia optimistis capaian tersebut akan melampaui 100 persen pada akhir tahun. “Tren konser yang masih tinggi hingga akhir tahun membuat kami yakin, target pajak hiburan bisa terlampaui,” ujar Amrin, Rabu, 29 Oktober 2025.

Namun, di balik optimisme itu, Ketua Komisi II DPRD Kota Mataram, Irawan Aprianto menyoroti pentingnya pengawasan terhadap pelaksanaan pajak hiburan agar tidak terjadi kebocoran penerimaan.

Ia mengingatkan, pemerintah kota untuk belajar dari pengalaman sebelumnya. Sebab, terdapat indikasi ketidaksesuaian antara jumlah penonton aktual dan laporan pajak yang disetorkan.

“Kita perlu memastikan pajak yang dibayarkan benar-benar mencerminkan jumlah penonton di lapangan. Jangan sampai ada selisih data antara laporan dan kondisi sebenarnya,” tegas Irawan.

Irawan bahkan mendorong, petugas BKD turun langsung di setiap gelaran konser. Tujuannya, melakukan pemantauan real time terhadap penjualan tiket dan jumlah penonton.

Ia menilai, langkah ini penting agar penghitungan pendapatan pajak hiburan bisa secara akurat dan transparan.

“Kalau perlu, setiap event besar diawasi langsung. Itu bukan untuk membatasi, tetapi memastikan keadilan dan ketepatan penerimaan bagi daerah,” tambahnya.

Selain aspek pengawasan, Irawan juga menilai sektor hiburan seperti konser musik memiliki dampak ekonomi berganda (multiplier effect) yang besar bagi masyarakat.

Aktivitas pelaku UMKM, pedagang kaki lima, hingga penyedia jasa parkir dan transportasi meningkat pesat setiap kali konser di Kota Mataram.

“Jadi pemerintah kota tidak hanya fokus pada penerimaan pajak. Tetapi juga menciptakan ekosistem hiburan yang sehat, tertib, dan memberi manfaat luas bagi warga Mataram,” tambahnya. (*)

Berita Terkait

Back to top button