Kota Mataram

Pendamping Koperasi Merah Putih Wajib Berpengalaman, Pemkot Mataram Siapkan Diklat Khusus

Mataram (NTBSatu) – Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram menegaskan, pendamping Koperasi Merah Putih harus berasal dari sumber daya manusia yang berpengalaman di bidang koperasi.

Langkah ini agar para pendamping benar-benar memahami seluk-beluk koperasi. Serta, mampu mendampingi pengurus dalam pengelolaan maupun pengembangan usaha di tingkat desa dan kelurahan.

Kepala Dinas Perindustrian, Koperasi, dan UKM Kota Mataram, Jimmy Nelwan mengatakan, pihaknya akan segera menggelar pendidikan dan pelatihan (diklat) bagi pengurus serta pendamping Koperasi Merah Putih. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari arahan Pemerintah Provinsi NTB.

“Setelah rapat ini, kami mulai menyiapkan pelaksanaan diklat. Kami akan menentukan lokasi, menyesuaikan kuota peserta, serta menetapkan pengajar dan narasumber,” ujar Jimmy, Kamis, 23 Oktober 2025.

Ia menekankan, rekrutmen pendamping tidak bisa sembarangan. Pendamping harus memiliki pengalaman langsung di dunia koperasi, sesuai dengan petunjuk teknis dari Dinas Koperasi dan UKM Provinsi NTB.

“Pendamping harus benar-benar paham koperasi. Kalau sudah pernah bekerja di koperasi, mereka tentu lebih mengerti tantangan dan cara mengembangkan kopdes (koperasi desa),” tegasnya.

Jimmy menjelaskan, pendanaan seluruh kegiatan Koperasi Merah Putih ini melalui dana dekonsentrasi Pemerintah Pusat. “Termasuk untuk gaji pendamping kopdes, semuanya bersumber dari dana dekon pusat,” katanya.

Peserta nantinya merupakan pengurus dan pendamping koperasi dengan masing-masing perwakilan dua orang. Kota Mataram sendiri telah mengusulkan sebanyak 50 Koperasi Merah Putih ke Pemerintah Pusat.

“Tidak bisa ada penambahan lagi di tengah jalan, karena data yang masuk ke pusat sudah tetap, hanya 50 Kopdes untuk Kota Mataram,” ungkap Jimmy.

Jumlah pendamping juga menyesuaikan dengan petunjuk teknis dari Kementerian Koperasi, yakni satu orang pendamping membina delapan hingga sebelas koperasi.

“Pelaksanaannya masih kami bahas, tetapi yang pasti di Kota Mataram,” tutupnya. (*)

Berita Terkait

Back to top button