Sumbawa

Menteri PUPR Pastikan Keberlanjutan Proyek IJD di Sumbawa

Sumbawa Besar (NTBSatu) – Kepastian keberlanjutan pembangunan dua ruas jalan di Kabupaten Sumbawa melalui program Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah (IJD) akhirnya diperoleh.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Dody Hanggodo, menegaskan hal itu saat kunjungan kerjanya ke Sumbawa pada Minggu, 19 Oktober 2025.

Kementerian PUPR memastikan dua dari lima ruas jalan yang disulkan Pemkab Sumbawa telah masuk dalam program IJD tahap pertama.

“Dua ruas jalan sudah kami setujui masuk IJD tahap pertama. Tiga ruas sisanya akan kita dorong untuk masuk dalam tahap berikutnya,” ujar Menteri Dody kepada wartawan.

Meski begitu, Menteri Dody tidak merinci secara spesifik ruas jalan mana saja yang telah masuk dalam tahap pertama proyek IJD. Namun berdasarkan informasi sebelumnya, tiga dari lima ruas jalan yang diusulkan berada di kawasan pegunungan. Yakni Batu Dulang -Tepal, Tepal – Batu Rotok, dan Nangguar – Teladan. Ketiga ruas tersebut merupakan jalan penghubung antar desa yang kondisi geografisnya cukup ekstrem dan sulit terjangkau.

Menteri Dody menambahkan, Kementerian PUPR membuka peluang besar untuk menyambungkan desa-desa terpencil di Sumbawa, terutama yang terletak di kawasan perbukitan yang sulit diakses melalui jalur darat.

“Saya melihat langsung dari udara tadi, desa-desa di sini berada di atas pegunungan. Jalan penghubung sangat penting. Tapi karena anggaran terbatas, kita prioritaskan berdasarkan usulan dari bupati dan gubernur,” tambahnya.

Menteri Dody juga menegaskan, semua pembangunan infrastruktur daerah pada dasarnya mendesak. Namun harus ditentukan berdasarkan skala prioritas.

“Semua mendesak, tapi kita tidak bisa kerjakan sekaligus. Maka kami minta arahan langsung dari Pak Bupati dan Pak Gubernur, mana yang paling prioritas untuk segera kita tangani,” ungkapnya.

Gubernur Iqbal sebut Sumbawa Sentra Pangan

Sementara itu, Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal menekankan, infrastruktur jalan di Pulau Sumbawa harus menjadi perhatian serius karena berkaitan langsung dengan pemerataan pembangunan.

“Kami dorong pembangunan tidak hanya di Lombok, tapi juga di Sumbawa. Karena ini bukan soal keadilan wilayah saja, tapi Sumbawa adalah sentra pangan dan konektivitas jalannya perlu didukung,” tegas Iqbal.

Sebagai informasi, program IJD menjadi bagian dari pelaksanaan Inpres No. 3 Tahun 2023 tentang percepatan peningkatan konektivitas jalan daerah. Tujuannya untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, akses pendidikan, dan distribusi logistik antarwilayah. (*)

Berita Terkait

Back to top button