STKIP Taman Siswa Bima Dorong Salome Bandeng dan Moringa untuk Pencegahan Stunting di Desa Mbawi

Bima (NTBSatu) — Tim Hibah BEM Berdampak STKIP Taman Siswa Bima menggelar kegiatan Workshop Kesehatan dengan fokus pada pengolahan salome bandeng dan moringa sebagai upaya pencegahan stunting di Desa Mbawi, Kabupaten Bima.
Kegiatan ini dipimpin oleh Ibu Mardian, S. Kep., MM. Kes selaku ketua tim, bersama dua anggota, yaitu Dr. Mariamah dan Muhammad, M.Pd.I. serta 20 orang mahasiswa.
Program ini merupakan bagian dari komitmen STKIP Taman Siswa Bima dalam mendukung peningkatan kualitas kesehatan masyarakat melalui pendekatan edukatif dan pemberdayaan berbasis potensi lokal. Tim BEM Berdampak bekerja sama dengan Kelompok Ibu PKK dan Kelompok Ibu Rumah Tangga Desa Mbawi, yang menjadi mitra aktif dalam pelaksanaan kegiatan.
Acara diawali dengan sambutan hangat dari Kepala Desa Mbawi, Bapak Sukri H. Ibrahim. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada tim dosen dari STKIP Taman Siswa Bima atas kepedulian dan kontribusi nyata terhadap peningkatan pengetahuan masyarakat, khususnya kaum ibu.
Beliau berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak positif bagi keluarga di Desa Mbawi dalam upaya pencegahan stunting yang masih menjadi isu penting di wilayah tersebut.
Workshop ini berfokus pada edukasi mengenai manfaat kandungan gizi ikan bandeng dan daun moringa (kelor) yang sangat kaya protein, vitamin, dan mineral. Selain itu, peserta diberikan pemahaman mengenai pentingnya pengolahan makanan yang higienis dan bergizi untuk mendukung tumbuh kembang anak secara optimal.
Kegiatan berlangsung secara aktif, partisipatif, dan penuh antusiasme. Para peserta, yang terdiri dari ibu-ibu PKK dan ibu rumah tangga, sangat responsif dalam menyimak materi dan aktif mengajukan pertanyaan kepada narasumber. Dalam sesi diskusi, para peserta juga menyampaikan berbagai pengalaman dan kendala mereka dalam mengolah bahan makanan lokal, serta harapan agar kegiatan seperti ini dapat dilaksanakan secara berkelanjutan.
Salah satu masukan penting dari peserta adalah permintaan agar pada saat pelatihan praktik pembuatan salome bandeng dan moringa, mereka dapat dibekali dengan buku resep atau panduan tertulis. Hal ini bertujuan agar ibu-ibu dapat dengan mudah mengulang kembali proses pengolahan di rumah dan menyebarluaskan pengetahuan tersebut kepada keluarga maupun masyarakat sekitar.
Ketua tim, Ibu Mardian, M.Kes, dalam penjelasannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan tahap awal dari rangkaian program yang akan dilanjutkan dengan pelatihan praktik pengolahan salome bandeng dan moringa. “Kami ingin kegiatan ini tidak hanya berhenti pada sosialisasi, tetapi benar-benar dapat diimplementasikan oleh masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, gizi keluarga meningkat dan angka stunting dapat ditekan,” ungkapnya.
Melalui workshop ini, Tim Hibah BEM Berdampak STKIP Taman Siswa Bima berharap masyarakat Desa Mbawi dapat semakin menyadari pentingnya pemanfaatan bahan pangan lokal sebagai sumber gizi, serta mampu mengolahnya secara inovatif dan higienis.
Kegiatan ini juga menjadi bentuk nyata kolaborasi antara perguruan tinggi dan masyarakat dalam mendukung program nasional penurunan angka stunting. (*)