English 1 Lombok Berbagi dan Belajar Bahasa Inggris bersama Siswa SLBN 4 Lombok Tengah

Mataram (NTBSatu) – English 1 Lombok menggelar berbagai kegiatan dalam rangka memeriahkan ulang tahun ke-10, tanggal 24-30 September 2025.
Salah satu kegiatannya, berbagi dan belajar bersama 10 siswa SLBN 4 Lombok Tengah di gedung English 1 Lombok, Airlangga Square, Kota Mataram, Senin, 29 September 2025.
Kegiatan yang bertajuk “1 Day Chef with SLBN 4 Lombok Tengah” ini bekerja sama dengan Hokben Mataram, untuk konsumsi peserta.
Para siswa diajak bermain dan belajar bahasa Inggris tentang warna, perasaan, dan mempratikkannya dengan membuat roti menggunakan selai cokelat.
Selain itu, para guru English 1 Lombok mengenalkan warna-warna dasar menggunakan barang-barang di sekitar, membuat siswa tampak antusias.
Direktur English 1 Lombok, Lilik mengatakan, kegiatan ini sebagai rangkaian ulang tahun ke-10 dan bentuk tanggung jawab ke masyarakat.
“Kami berpikir sudah 10 tahun di sini, harus memberikan kembali ke masyarakat dan lingkungan. Secara sekolah bahasa Inggris kami berkembang, masyarakat di sekitar kami juga harus berkembang, buminya juga harus berkembang,” ujarnya.

Sehingga melalui kegiatan ini, sambungnya, pihaknya mencoba membantu mengajarkan siswa berkebutuhan khusus belajar bahasa Inggris.
“Adik-adik ini kasihan kalau masuk di tempat kami, belum bisa kami bantu karena bukan ahlinya untuk anak berkebutuhan khusus. Sehingga ada acara khusus yang kami buat dan ini pertama kali mengundang siswa SLB, tahun lalu dari panti asuhan,” tambahnya.
Apresiasi SLBN 4 Lombok Tengah
Sementara itu, Guru SLBN 4 Lombok Tengah, Baiq Mayanti, S.Pd., mengaku senang siswa-siswinya bisa mengikuti kegiatan ini.
“Menyenangkan sekali, karena sebelumnya kami belum tahu ada acara apa. Kepala sekolahnya hanya kasih tahu ada acara di Mataram, di English 1. Ternyata setelah sampai, kegiatannya menyenangkan,” ungkapnya.
Saking senangnya, katanya, para siswa dan siswi SLBN 4 Lombok Tengah tidak mau pulang dan masih ingin berkegiatan.
“Mereka (para siswa) sampai tidak mau pulang karena bersemangat sekali. Ini juga menjadi pengalaman bagi anak-anak dan inspirasi untuk saya bersama guru-guru yang lain untuk mengajar di sekolah,” tutupnya. (*)