Banjir Aikmel Surut, Warga Ungkap Penyebabnya Akibat Sumbatan di Kali

Lombok Timur (NTBSatu) – Warga Kecamatan Aikmel, Kabupaten Lombok Timur, memastikan area banjir sudah kering pada Jumat pagi, 19 September 2025. Air surut sejak tengah malam setelah hujan deras berhenti mengguyur wilayah tersebut.
“Dari tengah malam tadi, air sudah surut setelah hujan berhenti. Pagi ini kondisinya juga sudah kering,” kata Mariani, warga di Jalan Pendidikan kepada NTBSatu, hari ini.
Ia menilai, banjir kali ini cukup jarang terjadi dan kemungkinan besar akibat penyumbatan pada aliran kali kecil. “Tumben naiknya setinggi ini, paling karena banyak penyumbatan di kali-kali kecil,” imbuhnya.
Pantauan NTBSatu di lapangan menunjukkan, Puskeswan Aikmel yang sebelumnya terendam cukup tinggi kini dalam kondisi kering. Hanya tersisa lumpur yang sedang dibersihkan, sementara aktivitas layanan belum kembali berjalan.
Kondisi serupa juga terlihat di Desa Kembang Kerang. Meski sejumlah rumah sempat terendam, tidak ada korban jiwa maupun kerugian material besar.
“Sekarang warga sibuk membersihkan lumpur dan memeriksa peralatan rumah tangga yang sempat terendam,” ujar Yusron, warga Desa Kembang Kerang.
Banjir sebelumnya melanda Aikmel pada Kamis malam, 18 September 2025 sekitar pukul 19.00 Wita. Hujan deras sejak siang memicu luapan sungai hingga menyebabkan satu tanggul jebol.
Puluhan rumah terendam, termasuk 12 unit rumah di Desa Kembang Kerang dengan total 39 jiwa terdampak. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lombok Timur mencatat, tanggul jebol meningkatkan risiko banjir susulan.
BPBD Provinsi NTB bersama BPBD Kabupaten Lombok Timur segera menurunkan tim untuk melakukan assessment di lokasi. Aparat desa, kecamatan, TNI, dan Polri juga dikerahkan membantu penanganan darurat.
Hingga pukul 23.00 Wita, air mulai surut meski tim gabungan masih siaga di lapangan. BPBD menegaskan kebutuhan mendesak saat ini berupa logistik untuk warga terdampak. (*)