Rekam Jejak Budi Herman, Inspektur Pilihan Gubernur Iqbal, Pesaing Baiq Nelly

Mataram (NTBSatu) – Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal melantik 13 pejabat lingkup Pemprov NTB, terdiri dari delapan pejabat eselon II dan lima eselon III. Prosesi pelantikan berlangsung di Pendopo Gubernur NTB, Rabu, 17 September 2025.
Dari 13 pejabat yang dilantik, kakak Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal, Baiq Nelly Kusumawati, tidak masuk daftar penerima jabatan. Padahal, Inspektur Inspektorat Kota Mataram itu menempati posisi tiga besar dalam seleksi terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) beberapa waktu lalu dan berhasil memperoleh nilai tertinggi.
Gubernur Iqbal menjelaskan, banyak pertimbangan memengaruhi keputusan untuk tidak menempatkan Nelly di posisi Inspektur Inspektorat NTB. Ia tidak merinci seluruh alasannya, namun memastikan Nelly memahami keputusan tersebut.
Dalam pelantikan kali ini, Gubernur Iqbal memilih Budi Herman sebagai Inspektur Inspektorat NTB. Keputusan itu menunjukkan pertimbangan pengalaman, rekam jejak, dan konsistensi karier menjadi faktor penting selain nilai seleksi semata.
Siapa Budi Herman?
Berdasarkan penelusuran NTBSatu dari berbagai sumber, sebelumnya Budi Herman, S.H., M.H., menjabat sebagai Asisten Perdata dan Tata Usaha Negara Kejaksaan Tinggi Bengkulu sejak September 2022.
Dalam posisi ini, ia menangani berbagai perkara perdata dan tata usaha negara. Termasuk, mendampingi pemerintah dan lembaga negara melalui fungsi Jaksa Pengacara Negara.
Sebelum menempati jabatan strategis tersebut, Budi Herman memimpin Kejaksaan Negeri Banyuasin, Sumatera Selatan, sejak awal 2021 hingga September 2022.
Selama bertugas, ia mengawasi penanganan perkara, kinerja internal, serta koordinasi dengan berbagai instansi terkait.
Tak hanya itu, ia juga pernah menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Samosir/Pangururan, Sumatera Utara, sekitar tahun 2018–2020.
Herman aktif mendukung program pemerintah daerah, menangani perkara korupsi, serta terlibat dalam gugus tugas Covid-19.
Jalur karier Budi Herman memperlihatkan konsistensi dan pengabdian dalam bidang hukum, di ranah pidana maupun perdata dan tata usaha negara.
Pengalaman panjangnya menjadi salah satu alasan utama terpilihnya ia sebagai Inspektur Inspektorat NTB, meski harus mengungguli kandidat dengan nilai seleksi tertinggi, Baiq Nelly Kusumawati.
Mengabdi di Kampung Sendiri
Budi Herman resmi dilantik menjadi Inspektur Inspektorat NTB. Sebelumnya ia bertugas di Kejati Bengkulu. Alasannya kembali ke NTB karena ingin mengabdi untuk tanah kelahirannya.
“Saya pikir sudah waktunya saya memberikan secuil ilmu saya untuk kampung halaman saya,” kata Alumni Fakultas Hukum Unram kelahiran Lombok Timur ini.
Budi mendapat beberapa pesan dari Gubernur NTB saat pelantikan tadi. Salah satu tugas utamanya adalah melakukan manajemen risiko terhadap pembangunan.
“Itu mungkin yang pertama saya lakukan. Kemudian, ada beberapa pesan beliu kita itu akan melakukan pencegahan, juga melakukan pendampingan all out terhadap OPD,” ujarnya singkat.
Sebelumnya, Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal, melantik 13 pejabat lingkup Pemprov NTB. Rinciannya, delapan pejabat eselon II dan lima eselon III. Prosesi pelantikan berlangsung di Pendopo Gubernur NTB, Rabu, 17 September 2025.
Dari 13 pejabat tersebut, enam di antaranya merupakan hasil seleksi terbuka pada Agustus 2025. (*)