Demo Indonesia Jadi Inspirasi Nepal? Gen-Z dan One Piece Jadi Ikon Perlawanan
Mataram (NTBSatu) – Gelombang protes besar di Indonesia pada Agustus lalu memicu perhatian internasional. Aksi itu memberi inspirasi pada demonstrasi berdarah yang melanda Nepal.
Penasehat ekonomi Perdana Menteri India, Sanjeev Sanyal, menyoroti kemiripan dua aksi tersebut. Menurutnya, pola gerakan di kawasan Asia kerap menggunakan strategi serupa.
“Terlepas dari apa pun pandangan orang terhadap rezim PM Oli atau masa depannya, toolkit yang sama digunakan terlalu sering di kawasan ini. Kita melihat mahasiswa dijadikan ‘umpan’ di Bangladesh, Sri Lanka, dan baru-baru ini di Indonesia. Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang seberapa ‘organik’ sebenarnya peristiwa-peristiwa ini,” tulis Sanyal di akun X miliknya, @sanjeevsanyal.
Situasi Nepal semakin panas ketika massa Gen-Z membakar gedung Parlemen dan rumah pejabat. Aksi juga merambah kediaman pribadi Perdana Menteri Khadga Prasad Sharma Oli. Tekanan massa akhirnya membuat Oli mundur dari jabatannya.
The Himalayan Times melaporkan massa merusak rumah tokoh Nepali Congress, Sher Bahadur Deuba. Sementara The Kathmandu Post menulis rumah sejumlah pejabat lain juga menjadi sasaran.
Nama-nama itu termasuk Menteri Komunikasi, Prithvi Subba Gurung, Menteri Keuangan, Bishnu Paudel, hingga Gubernur Bank Sentral, Biswo Paudel.
Kerusuhan di Nepal pecah sejak Senin dan menewaskan 19 orang. Pemicu awal muncul dari larangan penggunaan media sosial.
Pemerintah akhirnya mencabut kebijakan tersebut, tetapi protes berkembang menjadi perlawanan besar terhadap dugaan korupsi dan salah urus politik.
Persamaan Indonesia dan Nepal
Persamaan protes di Indonesia dan Nepal terlihat jelas. Keduanya bermula dari kebijakan yang dianggap arogan. Indonesia memicu kemarahan lewat tunjangan DPR, sementara Nepal melarang media sosial.
Tuntutan massa berkembang cepat. Rakyat Indonesia menolak oligarki, korupsi, dan sistem outsourcing. Sementara rakyat Nepal menuntut pengunduran diri seluruh pejabat.
Gen-Z tampil dominan di kedua negara, mereka memobilisasi massa, menggalang dukungan, serta menghadirkan kreativitas digital.
Simbol animasi One Piece menjadi ikon utama. Identitas itu melambangkan perlawanan rakyat terhadap elite politik.
Respons pemerintah pun terlihat serupa. Presiden Prabowo merombak kabinet, mencabut tunjangan, serta mengerahkan aparat. Sedangkan Oli memilih dialog, rapat lintas partai, dan pengerahan tentara. (*)
