ADVERTORIALPendidikan

Transformasi Pangan Lokal, Tim Dosen STKIP Taman Siswa Bima Lolos Hibah Penelitian Cegah Stunting di Dompu

Bima (NTBSatu) – Tim Dosen STKIP Taman Siswa Bima kembali menorehkan prestasi membanggakan. Proposal berjudul “Transformasi Pangan Lokal: Inovasi Salome Bandeng dan Granola Moringa untuk Cegah Stunting di Kabupaten Dompu”, berhasil lolos dalam program hibah penelitian tahun ini.

Kegiatan ini diketuai oleh Mardian Andriani, S. Kep., MM. Kes., Dosen Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi (PJKR).

Ia bukanlah nama baru dalam inovasi pangan lokal untuk pencegahan stunting. Pada tahun 2021, Mardian sukses memimpin penelitian “Pangan Lokal (Granola Moringa) Sebagai Makanan Tambahan Pencegah Stunting pada Balita Gizi Kurang di Puskesmas Dompu Barat Kabupaten Dompu”.

Selain itu, ia juga berperan sebagai anggota dalam penelitian “Inovasi Pangan Lokal Khas Dou Mbojo (Chanos Chanos) Sebagai Complementer Food Pencegah Stunting”.

Proposal terbaru ini melanjutkan keberhasilan riset sebelumnya, dengan menghadirkan inovasi salome berbahan dasar ikan bandeng (Chanos chanos) dan granola berbahan daun kelor (Moringa oleifera).

IKLAN

Keduanya dipilih karena kandungan gizinya yang tinggi. Serta, potensi sebagai pangan alternatif bergizi dalam upaya menekan angka stunting di Kabupaten Dompu.

Tim penelitian ini turut melibatkan dosen lintas program studi, yakni Dr. Mariamah, M.Pd., dan Muhammad, M.Pd., dari Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD).

Sinergi lintas keilmuan ini harapannya memperkuat dampak penelitian. Tidak hanya dari sisi gizi dan kesehatan. Tetapi juga, dalam pemberdayaan masyarakat dan edukasi keluarga terkait pentingnya konsumsi pangan lokal bergizi.

“Dengan inovasi pangan lokal ini, kami ingin memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat Dompu. Harapannya, produk olahan bandeng dan granola moringa dapat menjadi solusi berkelanjutan dalam pencegahan stunting. Sekaligus mengangkat potensi pangan khas daerah,” ujar Mardian Andriani.

Keberhasilan tim STKIP Taman Siswa Bima ini, sekaligus menunjukkan komitmen perguruan tinggi dalam mendukung program nasional penurunan angka stunting. Serta, pemanfaatan potensi lokal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. (*)

IKLAN

Berita Terkait

Back to top button