Mataram (NTBSatu) – Pasar kosmetik Asia Tenggara sepanjang 2024 menunjukkan dominasi merek-merek internasional dan lokal yang berhasil menarik minat konsumen.
Data riset Source of Asia menegaskan, masyarakat kawasan ini mengutamakan performa dan nilai lebih dari produk, bukan sekadar harga.
Bioderma dari Prancis, Black Rouge asal Korea Selatan, dan Wardah dari Indonesia menempati posisi teratas sebagai merek favorit. Ketiganya konsisten memperoleh kepercayaan karena menawarkan kualitas yang sesuai kebutuhan kulit konsumen Asia.
Selain itu, The Cocoon dari Vietnam, Maybelline dari Amerika Serikat, L’Oréal dan La Roche-Posay asal Prancis, juga masuk dalam jajaran merek yang banyak diburu pembeli di kawasan Asia Tenggara.
Produk-produk tersebut unggul karena kombinasi antara citra global, kinerja produk, serta strategi pemasaran yang agresif.
Penelitian juga menemukan perbedaan pola konsumsi berdasarkan latar belakang ekonomi. Konsumen di kota-kota besar seperti Singapura dan Malaysia lebih mengutamakan citra prestise dan eksklusivitas merek.
Sebaliknya, pembeli berpendapatan menengah ke bawah di Vietnam dan Kamboja cenderung memilih produk dengan harga terjangkau, serta sangat terpengaruh dengan promosi di media sosial.
Fakta ini menunjukkan bahwa tren kecantikan di Asia Tenggara tidak lagi hanya mengikuti arus global, tetapi juga membentuk pasar yang dinamis dengan karakteristik unik.
Merek-merek lokal seperti Wardah dan The Cocoon berhasil bersaing ketat dengan raksasa dunia, sekaligus memperkuat identitas regional di industri kecantikan. (*)
