Sembilan Tahun Alami Gangguan Internet, Ribuan Warga Merauke Geruduk Kantor Telkom

Ia menyebut, pemerintah terkesan menutup telinga terhadap aspirasi masyarakat Papua Selatan yang sangat membutuhkan layanan internet stabil.
“Pemerintah seakan tutup telinga. Delapan kali gangguan, tapi tidak ada penyelesaian masalah internet di Papua Selatan,” kata Andika, pada unggahan Instagram @bbcindonesia.
Tuntutan Massa Aksi
Dalam orasinya, massa juga menuntut Telkom menyediakan jalur backup jaringan agar persoalan tidak terus berulang setiap tahun.
PT Telkom mengakui, gangguan terbaru berasal dari kerusakan kabel bawah laut pada kedalaman 50 hingga 500 meter.
Perusahaan menyampaikan komitmen untuk memperbaiki jaringan, dan menargetkan tahap awal pemulihan selesai pada awal September 2025.
Meski Telkom berjanji mempercepat perbaikan, massa tetap menilai janji itu belum cukup. Mereka menegaskan internet sudah menjadi kebutuhan vital, baik untuk pendidikan, usaha, maupun komunikasi masyarakat.
Karena itu, mereka mendesak pemerintah pusat serta Telkom segera menghadirkan solusi permanen agar gangguan sembilan tahun terakhir benar-benar berakhir.
Dengan memanasnya aksi tersebut, warga Merauke berharap peristiwa ini menjadi momentum penting bagi pemerintah dan Telkom untuk segera memperbaiki layanan internet di Papua Selatan. (*)