BERITA NASIONAL

Akun Instagram Cabinet Couture Bongkar Harga Fantastis Outfit Pejabat, Warganet Geram dan Pertanyakan Empati

Mataram (NTBSatu) – Akun Instagram Cabinet Couture menjadi perbincangan publik, setelah membagikan detail harga outfit (pakaian, red) para pejabat serta keluarganya.

Melalui sejumlah unggahan, akun tersebut menampilkan koleksi barang branded (bermerek, red) dengan harga fantastis yang langsung memicu sorotan warganet.

Nama-nama seperti Bima Nata, Adies Kadir, Iriana Jokowi, Erina Gudono, Verrel Bramasta Fadilla Soedjoko. Lalu, Mukhtarudin, Kahiyang Ayu, Bahlil Lahadalia, Uya Kuya, Astrid Kuya, hingga Selvi Amanda muncul dalam postingan itu.

Unggahan tersebut memantik reaksi luas, karena menampilkan gaya hidup mewah yang jauh dari realitas sebagian besar masyarakat.

Unggahan Instagram Cabinet Couture @cabinetcouture_idn, menampilkan berbagai item bermerek dengan nilai mencengangkan.

Beberapa di antaranya, kalung berlian Rp443 juta, gelang Rp948 juta, jam tangan Rolex Rp750 juta. Kemudian, tas Hermes mencapai Rp809 juta, hingga Patek Philippe Nautilus Rp19 miliar.

Selain itu, tas Chanel Haute Couture Collection bernilai hingga Rp657 juta. Sementara item lain seperti kacamata Louis Vuitton, sepatu Loro Piana, dan tas Dior Haute Couture tercatat dengan harga ratusan juta rupiah.

Komentar Warganet

Reaksi warganet pun bermunculan. Banyak komentar yang menyoroti kesenjangan antara gaya hidup pejabat dan kondisi rakyat.

“Teman-teman bisa lihat kan keluarga pejabat pakai jam 75 juta tas lv 100 juta. Sedangkan, rakyat harus di paksa hidup dengan sistem yang membawa rata-rata masyarakat membawa 78 juta per tahun dan masih banyak di bawah angka tersebut. Jika tirani ini terus muncul dan pejabat terlalu tuli untuk mendengarnya, bukan gak mungkin di keesokan hari kita melihat apa yang ada di Nepal ada di depan mata kita. Please buat para pejabat kalau emang gak bisa kerja dan gak pintar-pinaer amat gak usah nyakitin,” komentar akun @agilgilangp.

Namun, ada juga warganet yang menganggap barang mewah wajar dipakai pejabat yang sebelumnya berprofesi sebagai artis.

IKLAN

“Tapi dia (Verrel Bramasta) sebelumnya udah artis. Jadi menurut w (saya, red) nih ya ini menurut w doi wajar sih kalau pakai branded,” tulis akun @.melisalim.

Senada, akun @_nadiaasyfaa26 menambahkan, “Bukan fans-nya (penggemarnya, red) ya gue (saya, red), tapi terlalu berlebihan mimin jangan menggiring opini gitu. Kaya gak tau aja dia sebelum jadi DPR juga udah kaya, sinetronnya banyak cuy.”

Namun banyak pula warganet yang menolak pembenaran tersebut. Mereka menilai sikap permisif justru memperkuat mentalitas feodal.

“Stop komentar ‘dia uda kaya dari sononya’. Gak usah melanggengkan mentalitas feodal dan permisif terhadap elit, seolah pejabat dianggap kelas atas yang wajar saja hidup bermewah-mewahan, padahal mereka dipilih untuk melayani. Sebagai rakyat, lo justru harusnya nuntut transparansi mereka dapat hartanya dari mana,” tegas akun @nrlszyhr.

Komentar itu mendapat dukungan, salah satunya dari akun @goldyfauhn yang menulis,
“mending empati ke rakyat miskin. Misalnya kita, kasihan banget udah miskin tetap memuja-muja DPR kaya.”

Fenomena ini menegaskan, bagaimana kemewahan pejabat yang terekspos di media sosial kerap mengundang kontroversi.

Publik semakin vokal mempertanyakan empati para wakil rakyat yang seharusnya fokus memperjuangkan kesejahteraan masyarakat, bukan sekadar memamerkan kemewahan. (*)

Berita Terkait

Back to top button