Pemerintahan

Dari Rengasdengklok hingga RRI, 4 Tempat ini Jadi Saksi Bisu Proklamasi Indonesia

Mataram (NTBSatu) – Setiap tanggal 17 Agustus, rakyat Indonesia merayakan Hari Kemerdekaan dengan penuh kebanggaan. Namun, kemerdekaan yang kita nikmati hari ini bukanlah hadiah, melainkan buah perjuangan panjang yang meninggalkan jejak abadi di sejumlah lokasi bersejarah.

Empat tempat berikut menjadi saksi bisu lahirnya Republik Indonesia, yang hingga kini tetap tegak menyimpan cerita heroik perjuangan bangsa:

Tugu Proklamasi, Jakarta

Di bekas kediaman Ir. Soekarno di Jalan Pegangsaan Timur 56, naskah Proklamasi pertama kali berkumandang pada 17 Agustus 1945.

Kini, Tugu Proklamasi berdiri megah sebagai simbol lahirnya bangsa Indonesia. Monumen yang diresmikan pada 1972 ini bukan sekadar bangunan, melainkan penanda momen paling monumental dalam sejarah Indonesia.

Rumah Rengasdengklok, Karawang

Peristiwa Rengasdengkok bisa jadi tak berujung pada proklamasi Indonesia jika tidak berlangsung di rumah Djiauw Kie Siong, petani Karawang keturunan Tionghoa.

Sehari sebelum Proklamasi, Bung Karno dan Bung Hatta “diamankan” ke Rengasdengklok oleh para pemuda agar segera memproklamasikan kemerdekaan.

Rumah sederhana inilah saksi perdebatan besar yang akhirnya mempercepat lahirnya Republik Indonesia. Setiap sudutnya masih menyimpan suasana menegangkan menjelang detik-detik kemerdekaan.

Rumah Pengasingan Bung Karno, Ende

IKLAN

Sebelum Proklamasi, Bung Karno pernah diasingkan ke Ende, Nusa Tenggara Timur (1934–1938). Di rumah pengasingan ini lahir gagasan besar tentang Pancasila, sebagau dasar negara. Kini, rumah yang menjadi saksi bisu perjuangan intelektual sang Proklamator merupakan Cagar Budaya Nasional.

Radio Republik Indonesia (RRI), Jakarta

Tak banyak yang tahu, suara Proklamasi menggema ke seluruh Nusantara berkat siaran RRI. Dari studio sederhana, kabar Indonesia merdeka berkumandang berulang-ulang hingga terdengar dunia. (*)

Berita Terkait

Back to top button