Mahasiswa KKN PMD Unram 2025 Gelar Sosialisasi Literasi Digital Bagi Pelaku Usaha di Dasan Geres

Mataram (NTBSatu) – Kelompok mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pemberdayaan Masyarakat Desa (KKN PMD) Universitas Mataram (Unram), menggelar sosialisasi pentingnya literasi digital bagi masyarakat di Lingkungan Aik Ampat, Kelurahan Dasan Geres, Lombok Barat, Senin, 21 Juli 2025.
Turut hadir dalam kegiatan ini Lurah Dasan Geres, Bhabinkamtibmas, Kasi Trantib, Kepala Lingkungan Aik Ampat, para pelaku usaha. Serta, mahasiswa KKP dari UIN Mataram.
Ketua KKN PMD Unram Dasan Geres 2025, M. Jihadul Akbar mengatakan, tujuan kegiatan ini untuk membantu masyarakat memahami dan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi di era digital. Khususnya, kepada para pelaku usaha di Dasan Geres seperti industri batu bata, pedagang kecil (eceran), konveksi. Lalu, usaha makan dan minuman, fashion (toko pakaian), hingga usaha lainnya.
Sosialisasi berjalan dengan lancar dan audiens sangat antusias menyimak materi yang disampaikan. Terdapat sesi flash sale yang berhasil menarik perhatian para pelaku usaha. Hal ini menambah semangat dan minat para peserta untuk lebih aktif ketika berjalannya sosialisasi.
Fokus utama acara adalah pemahaman tentang cara pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB), sebagai legalitas resmi usaha sesuai ketentuan hukum yang berlaku.
NIB memberikan berbagai manfaat penting, di antaranya sebagai bukti legalitas usaha di mata pemerintah. Memudahkan akses terhadap berbagai bantuan pemerintah seperti pengajuan proposal modal usaha. Serta, menyederhanakan proses administrasi seperti pembuatan NPWP secara online.
“Selain itu, NIB juga meningkatkan kredibilitas usaha di mata konsumen, mitra bisnis, dan lembaga keuangan seperti bank saat mengajukan pinjaman,” ungkap Akbar.
Dorong Pelaku Usaha Manfaatkan Media Sosial
Selain pembahasan NIB, kegiatan ini juga mendorong pelaku usaha untuk memanfaatkan media sosial dan platform digital populer seperti Facebook, Instagram, TikTok, dan Tokopedia.
“Melalui penggunaan platform ini, pelaku usaha dapat melakukan re-branding serta mengelola administrasi usaha secara digital. Sehingga usaha mereka dapat berkembang lebih optimal di tengah persaingan digitalisasi saat ini,” harap Akbar.
“Dengan demikian, sosialisasi ini sangat bermanfaat dalam mempersiapkan pelaku usaha menghadapi tantangan dan peluang di masa depan secara legal, terorganisir, dan berbasis teknologi,” pungkasnya. (*)