Ekonomi Bisnis

Emas Perhiasan Jadi Penyumbang Utama Inflasi di Kota Mataram

Mataram (NTBSatu) – Harga emas perhiasan menjadi salah satu penyumbang utama inflasi di Kota Mataram, pada Juli 2025.

Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Mataram mencatat, inflasi year on year (yoy) mencapai 2,82 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 108,85.

Kepala BPS Kota Mataram, M. Reza Nugraha menjelaskan, kenaikan harga terjadi pada delapan dari sebelas kelompok pengeluaran.

Salah satunya adalah kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya yang mengalami lonjakan tertinggi, yakni 11,19 persen, dari indeks 106,30 pada Juli 2024 menjadi 118,19 pada Juli 2025.

Pada level sub kelompok, perawatan pribadi lainnya mencatat inflasi yoy tertinggi sebesar 28,94 persen, lalu perawatan pribadi sebesar 2,45 persen.

IKLAN

“Komoditas yang paling dominan memberikan andil terhadap inflasi tahunan di Kota Mataram adalah emas perhiasan, dengan kontribusi sebesar 0,57 persen,” ungkap Reza, Senin, 11 Agustus 2025.

Selain emas, beberapa komoditas lain turut menyumbang inflasi meski dengan persentase kecil, seperti sabun mandi (0,05 persen), pasta gigi (0,02 persen), hand body lotion (0,01 persen), dan sabun mandi cair (0,01 persen).

Secara historis, investasi emas memang menjanjikan. Dalam 12 bulan, keuntungan emas berkisar 7 hingga 36 persen.

Berdasarkan data PT Antam, harga emas pada 19 Juli 2024 berada di Rp1.419.000 per gram, sedangkan pada 19 Juli 2025 melonjak menjadi Rp1.867.600 per gram. Memberikan imbal hasil sekitar 24,95 persen.

Salah satu warga Mataram, Baiq Harwini mengaku rutin membeli emas perhiasan senilai Rp3–4 juta setiap bulan. Baginya, emas bukan hanya investasi, tetapi juga “tabungan darurat”.

IKLAN

“Investasi emas itu pasti, aman, dan bisa dipakai juga. Kalau ada kebutuhan mendesak, seperti biaya sekolah atau berobat, emas bisa digadaikan. Jadi emas ini penyelamat,” ujarnya kepada NTBSatu.

Ia mengaku tidak tertarik pada instrumen investasi lain karena khawatir terjebak investasi bodong. “Saya nggak paham investasi lain. Mending yang pasti-pasti saja seperti emas,” tandasnya. (*)

Berita Terkait

Back to top button