Bantuan Sosial untuk 50 Veteran NTB Pejuang Kemerdekaan RI

Mataram (NTBSatu) – Pemprov NTB bakal meluncurkan program NTB Inklusif. Program ini akan melindungi para kelompok rentan, termasuk para veteran NTB yang ikut dalam perjuangan kemerdekaan RI tahun 1945 lalu.
Dinas Sosial NTB mencatat, jumlah veteran di NTB sebanyak 50 orang lebih. Mereka akan mendapatkan bantuan sosial dari Pemprov NTB. Apresiasi itu diberikan karena veteran masuk dalam kelompok rentan.
“Jadi hari veteran ini diperingati sebagai bentuk penghargaan apresiasi terhadap para pejuang kita yang sudah ikut andil dalam kemerdekaan Indonesia. Jadinya apresiasi ini untuk mengenang hari kemerdekaan yang ke 80,” kata Kepala Dinas Sosial NTB, Nunung Triningsih usai mengikuti HUT Veteran di halaman Taman Makam Pahlawan Nasional Majeluk, Kota Mataram, Senin, 11 Agustus 2025.
Menurut Nunung, untuk keberlangsungan hidup para veteran, Pemprov NTB akan melindungi kehidupan veteran melalui program NTB Inklusif. Dalam program ini para veteran akan mendapatkan perhatian lebih untuk keberlangsungan hidupnya.
Dari beberapa data Region Veterans Provinsi NTB, beberapa eks pejuang kemerdekaan ini ada yang sudah lumpuh, bekerja serabutan, dan menjadi buruh lepas.
“Mereka ini masuk kelompok lanjut usia yang rentan. Ini menjadi perhatian Pemprov, kita akan data, kan sudah banyak yang meninggal dan sakit ada juga sudah tidak bisa berjalan dan tidak bisa bangun. Kami merencanakan mendata mereka terlebih dahulu,” ujar Nunung.
Pemprov Pastikan Perhatian kepada Veteran
Menurutnya, para veteran hari ini sudah tidak lagi berjuang dan berhadapan dengan penjajah. Para veteran ini sedang berhadapan dengan kemiskinan dan kesehatan.
“Melalui program NTB Inklusif, nanti para veteran akan lebih diperhatikan,” ujarnya.
Bentuk perlindungan veteran dalam program teras masih dibahas. Intinya dalam Program NTB inklusif itu, para veteran akan diberdayakan dan ditopang kehidupannya oleh Pemerintah NTB.
Terpisah, Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal menjelaskan, musuh para veteran saat ini adalah kemiskinan. Pada masa penjajahan para veteran ini ditugaskan untuk memperjuangkan teritorial NKRI.
“Sekarang (para veteran) memperjuangkan masalah ekonomi. Sehingga banyak hal yang perlu dipetik. Saya rasa perjuangan tanpa pamrih ini tidak relevan. Sekarang musuh kita sudah berubah yaitu kemiskinan, kebodohan dan keterbelakangan,” tandas Iqbal. (*)