Ekonomi Bisnis

Segini Harta Kekayaan 7 Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia, Adik Prabowo hingga Anthoni Salim

Jakarta (NTBSatu) – Banyak pengusaha Indonesia terjun ke bisnis kelapa sawit dan berhasil menjadi konglomerat. Tak ayal, Indonesia menjadi produsen kelapa sawit terbesar di dunia.

Mereka bahkan menorehkan banyak keuntungan dari komoditas minyak segala keperluan ini. Berikut daftar pengusaha bisnis kepala sawit di Indonesia yang NTBSatu rangkum dari berbagai sumber:

1. Martua Sitorus

    Pada 1991, Martua Sitorus bersama dengan Kuok Khoon Hong mendirikan Wilmar. Saat awal berdiri, perusahaan ini memiliki kurang dari 10.000 hektare (ha) kebun kelapa sawit di Sumatera Utara.

    Perusahaannya terus berkembang hingga ratusan ribu ha dan tercatat memiliki banyak pabrik pengolahan minyak sawit. Orang ter bahkan mendapatkan julukan sebagai Raja Minyak Sawit Indonesia.

    Wilmar adalah salah satu pemilik perkebunan kelapa sawit terluas di dunia, dengan total lahan tanam mencapai 232.053 ha pada akhir tahun lalu.

    IKLAN

    Dari jumlah tersebut, 65 persen kebun sawit di Indonesia; sekitar 26 persen di Malaysia timur: dan sisanya atau 9 persen ada di Afrika.

    Meski merupakan pendiri perusahaan sawit raksasa, Martua diketahui secara perlahan melakukan divestasi di perusahaan yang melantai di Bursa Singapura tersebut.

    Salah satu divestasi terbesar atas saham Martua Sitorus di Wilmar dijual ke Archer Daniels Midland (ADM).

    Mengutip laporan Business Times, lewat perusahaan investasinya Martua melepas 127 juta saham Wilmar ke ADM dengan total biaya pembelian kala itu mencapai S$428,8 juta.

    Kemudian, dalam suratnya kepada Greenpeace Chairman Wilmar Kuok Khoon Hong mengungkapkan per Juni 2018 kepemilikan dan partisipasi saham Martua di Wilmar bersisa 1,82 persen hingga kemudian habis sepenuhnya.

    IKLAN

    Manajemen KPN Corp juga secara tegas menyebut, Martua Sitorus sama sekali tidak lagi memiliki keterkaitan apapun dengan Wilmar Group.

    Martua Sitorus telah resmi mengundurkan diri sejak 15 Juli 2018, dan bahkan sudah tidak lagi terlibat dalam kegiatan operasional perusahaan sejak meninggalkan jabatan strategisnya sebagai Chief Operating Officer (COO) pada tahun 2013.

    Adapun KPN Corporation ini didirikan pada 2019, dari awalnya bernama Gama Corporation, yang salah satu pendirinya ialah Martua Sitorus.

    Perusahaan ini merupakan entitas bisnis yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit, pengolahan kelapa sawit, properti, semen hingga rumah sakit, yang tidak memiliki hubungan kepemilikan atau afiliasi dengan Wilmar Group.

    Menurut data real time billionaires Forbes, saat ini dia memiliki kekayaan bersih sebesar US$3,5 miliar atau Rp 57 triliun.

    2. Anthoni Salim

      Sumber kekayaan Anthoni Salim tidak hanya berasal dari produk mie instan, Indomie, tapi juga dari kelapa sawit. Diketahui bisnis kelapa sawit keluarga Salim dijalankan lewat perusahaannya Indofood Agri Resources Ltd.

      Sementara di bawah Grup Salim, ada beberapa perusahaan yang bergerak di bidang kelapa sawit, seperti PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) dan PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP).

      Beberapa tahun ke belakang, Grup Salim mengakuisisi banyak perusahaan kelapa sawit yang membuat lahan miliknya menjadi makin luas.

      Anthoni Salim menempati peringkat ke-5 orang terkaya di Indonesia versi Forbes 2024. Adapun kekayaannya saat ini sebesar US$12,5 miliar atau Rp204 triliun.

      3. Sukanto Tanoto

        Sukantono Tanoto memulai bisnisnya pada 1967, sebagai pemasok suku cadang dan pengusaha di bidang jasa konstruksi untuk industri minyak. Kini ia dikenal sebagai konglomerat pemilik grup usaha Royal Golden Eagle International (RGEI), yang dulu sebagai Raja Garuda Mas yang berbasis di Singapura.

        RGEI bergerak di berbagai industri, di antaranya kertas dan pulp (Asia Pacific Resources International Holding Ltd), dan industri perkebunan kelapa sawit (Asian Agri dan Apical).

        Sukanto Tanoto berada peringkat ke-19 orang terkaya Indonesia versi Forbes 2024. Kekayaannya saat ini tercatat sebesar US$3,4 miliar.

        1 2Laman berikutnya

        Alan Ananami

        Jurnalis NTBSatu

        Berita Terkait

        Back to top button