Sebut Skripsi Hasil Contekan
Ia juga menjelaskan, eks dosen pembimbing Jokowi, Kasmudjo yang sempat terseret dalam kasus ini, pernah menyebut menjadi pembimbing akademik. Namun bukan pembimbing skripsi, sehingga tak pernah melihat skripsi dan kapan lulusnya Jokowi.
Apalagi menurutnya, ada hal yang tidak ingin Kasmudjo ungkapkan, yakni skripsi Jokowi waktu itu ternyata adalah hasil mencontek pidato Prof. Sunardi.
“Prof. Sunardi baru pulang dari Kanada, dia membuat makalah mengenai ada kaitannya dengan pengembangan industri kayu dan itu yang dipakai (sebagai contekan),” beber Prof. Sofian.
“Dan itu tidak pernah lulus, tidak pernah diuji. Kosong (tanda tangan pembimbing). Itu saya tanya kepada petugasnya, kok ini kosong semuanya, (dijawab) ‘ya pak itu sebenarnya tidak diuji dan tidak ada peningkatan’, makanya tidak ada tanggal. Jadi kalau dia mengatakan ‘saya punya ijazah asli’ ya kalau B.Sc, itu lah. Tapi kalau yang ijazah sarjana, enggak punya dia,” sambungnya menjelaskan.
Prof. Sofian juga menuturkan, ijazah yang Jokowi umbar ke publik, dugaannya milik Hari Mulyono, suami pertama dari adik Jokowi yakni Idayati.
“Kabarnya dia (Jokowi) pinjam ijazahnya Hari Mulyono itu. Hari Mulyono meninggal tahun 2018, dan itu dipinjamkan dari (Idayati) itu, maka dikasihlah suami, ketua MK itu (Anwar) Usman. Kemudian ijazah ini yang dipalsuin, dugaan saya, dibawa ke jalan Pramuka untuk diubah. Jadi itu kejahatan besar,” tandasnya. (*)
