Mataram (NTBSatu) – Pengalaman seorang turis asing saat berlibur ke Gili Trawangan, Lombok, NTB, menjadi sorotan warganet setelah membagikan keluhannya melalui media sosial TikTok.
Turis asing tersebut membagikan pengalamannya saat berlibur melalui akun TikTok @muhammaddenham. Ia mengunggah video singkat sedang menaiki cidomo bersama kusir lokal di Gili Trawangan.
Dalam unggahan videonya, ia merasa tertipu setelah membayar sebesar Rp300 ribu untuk perjalanan yang sangat singkat.
“Saya tertipu Rp300 ribu untuk perjalanan ini. Karena saya ingin membuat video ini untuk kalian semua. Tidak apa-apa, saya masih senang,” tulisnya dalam keterangan video tersebut.
Ia juga menambahkan di kolom komentar, perjalanannya hanya berlangsung sekitar lima menit saja. “Saya pergi 5 menit saja, tidak berkeliling,” ungkapnya.
Video tersebut sontak menjadi viral dan mendapatkan respons luas dari pengguna TikTok lainnya. Ratusan komentar dan likes membanjiri unggahan itu, bahkan videonya ikut dibagikan oleh sejumlah akun lain.
Reaksi dari warganet pun beragam, mulai dari yang membela turis tersebut hingga membenarkan tarif tersebut sebagai hal yang wajar.
Beberapa netizen menyebut, tarif cidomo di Gili Trawangan memang tergolong tinggi karena merupakan satu-satunya moda transportasi di pulau tersebut.
“Ini bukan penipuan, tapi ini adalah harga di pulau ini. Untuk kuda sebagai transportasi karena di pulau ini tidak ada taksi seperti di kota. Jadilah pintar sebelum naik, tanyakan dulu harga,” tulis akun @angels_bali.
Komentar senada juga datang dari akun @mitsuryy07 yang menyatakan bahwa, “Rp300 ribu itu harga normal untuk turis dan orang lokal.”
Namun, tidak sedikit juga yang justru menyalahkan turis itu karena dianggap tidak menanyakan tarif di awal sebelum menggunakan jasa cidomo.
Bahkan beberapa komentar menilai, jika seseorang tidak siap dengan biaya liburan di tempat wisata, sebaiknya menunda perjalanan.
“Jika anda tidak mampu membayar Rp 300 ribu, lewati liburan dan fokus untuk mendapatkan lebih banyak uang,” saran akun @franx.xyai. (*)
