Okupansi Hotel di NTB Masih Rendah, Berharap Didongkrak Fornas VIII

Peluang Pertumbuhan Okupansi Hotel di NTB
Sementara itu, optimisme pertumbuhan okupansi Hotel terlihat menjelang pelaksanaan Pekan Olahraga Masyarakat Nasional (Fornas) VIII 2025 yang akan berlangsung mulai 26 Juli di Provinsi NTB.
Kota Mataram sebagai pusat kegiatan Fornas diproyeksikan menjadi titik konsentrasi penginapan, karena lokasinya yang strategis dan akses yang relatif mudah. Perkiraannya, sejumlah hotel di ibu kota provinsi NTB ini akan mencapai tingkat hunian 100 persen selama Fornas berlangsung.
Wakil Ketua Pelaksana Fornas VIII NTB 2025, Andika M. Y. Monoarfa mengungkapkan, bahwasannya peserta Fornas berbeda dengan ajang olahraga lain seperti PON.
Para peserta datang secara mandiri, baik dalam hal biaya perjalanan, konsumsi, hingga pemesanan akomodasi.
“Pesertanya itu tidak dibiayai oleh panitia. Mereka mencari penginapan secara mandiri. Kalau kita bicara 10.000 peserta, maka setidaknya akan dibutuhkan sekitar 5.000 kamar,” jelasnya.
Andika menambahkan, panitia tidak terlibat langsung dalam pengelolaan akomodasi peserta. Sebagai gantinya, panitia menyediakan layanan informasi yang membantu peserta mencari penginapan melalui hotline dan kontak hotel atau pengelola akomodasi lokal.
“Kami hanya menyiapkan dukungan dasar. Peserta melakukan profiling dan pemesanan secara mandiri. Tapi dari monitoring kami, tujuh hotel di Kota Mataram sudah full booking untuk periode pelaksanaan Fornas,” terangnya.
Tingginya minat peserta untuk menginap di Mataram juga disebabkan oleh kenyamanan kota, dukungan fasilitas umum, serta kedekatannya dengan venue utama kegiatan. Bahkan, meski sebagian cabang olahraga di luar kota, peserta tetap lebih memilih tinggal di Mataram. (*)