Hukrim

Ibu Perempuan Tersangka Kasus Kematian Nurhadi: Anakku Bukan Pembunuh

Mataram (NTBSatu) – Lita Krisna, ibu kandung Misri perempuan yang kini berstatus sebagai tersangka kasus kematian Brigadir Nurhadi menyuarakan jeritan hatinya.

“Anakku bukan pembunuh. Dia tulang punggung keluarga,” ucapnya mengutip Instagram @jambisharing, Senin, 14 Juli 2025.

Warga Desa Mendalo Darat itu menceritakan, betapa berat beban yang putri sulungnya pikul sejak sang ayah meninggal dunia pada 2022.

“Anak saya itu tulang punggung keluarga. Dia membiayai lima adiknya sekolah sejak ayahnya meninggal tahun 2022,” ucapnya.

Ia mengaku terpukul sekaligus tidak percaya ketika kepolisian menangkap putrinya. Menurutnya, Misri hanya terjebak di tengah kasus besar yang menelan korban lebih lemah.

IKLAN

“Saya yakin seratus persen anak saya tidak bersalah. Tapi kalau rakyat kecil, memang sering dikorbankan,” katanya sambil menahan air mata.

Lita menyoroti dugaan ketimpangan penegakan hukum. Sebab, kepolisian lebih dulu menahan Misri, sedangkan dua tersangka lain sempat menikmati penangguhan.

“Anak saya bukan orang kuat, bukan anak pejabat. Tapi dia anak baik dan kami yakin dia tidak melakukan ini,” tutupnya.

Tanggapan Warganet

Pernyataan emosional Lita memantik perdebatan di jagat maya. Sebagian warganet mempertanyakan peran orang tua terhadap pekerjaan yang Misri jalani.

“Dan kamu sebagai ibunya, membiarkan anakmu jadi Rp 10 juta permalam, lalu kamu sebagai ibunya dengan entengnya bilang “dia tulang punggung keluarga. Ibu macam apa kau?.” tulis akun @neelamazza mengkritik.

IKLAN

Akun @tika.banyu menimpali, “Salah tetap salah, mau datang ke tempat ibu itu atau gak, gak ada hubungannya sama kasusnya, kerjaan lain yang halal ada, tapi dia mau yang gampang dan hasilnya banyak, gak usah buta fakta deh.”

Meski begitu, tak sedikit warganet menunjukkan empati. Akun @ade_gobree menulis, “Jalannya memang salah, kemungkinan keluarganya pun gak tau dia kerja instan seperti itu. Kemungkinan dia rela mengorbankan dirinya untuk pekerjaan itu demi ke 5 adiknya agar bisa sekolah, kita gak tau yg sebenarnya, hanya memandang dari satu kesalahan. Semoga ada titik terang dan cepat selesai dgn kasus anakmu Bu, dan semoga mendapatkan keadilan.” (*)

Berita Terkait

Back to top button