Ikut Evakuasi Juliana Marins, Agam Rinjani Dapat Penghargaan dari Menhut

Jakarta (NTBSatu) – Menteri Kehutanan (Menhut), Raja Juli Antoni memberikan apresiasi atas kerja keras tim Rinjani Rescue yang mengevakuasi pendaki wanita asal Brasil, Juliana Marins. Salah satu penerima penghargaan tersebut adalah Abdul Haris Agam alias Agam Rinjani.
Sebelumnya, Juliana Marins jatuh di Cemara Nunggal saat mendaki Gunung Rinjani pada 21 Juni 2025 lalu.
Raja Antoni mengatakan, salah satu hal kekuatan Indonesia adalah kerelawanan dan kerja sama antar semua pihak.
“Hari ini saya atas nama Pemerintah Republik Indonesia, mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya, kepada para pihak dan stakeholder, yang terlibat di dalam evakuasi jenazah Juliana,” ujar Menhut Raja Antoni di Kantor Kementerian Kehutanan, Jakarta, Selasa, 1 Juli 2025.
“Salah satu kekuatan bangsa ini adalah kerelawanan, Basarnas kita keren sekali, hebat sekali. Tapi kalau dengan scoop persoalan ring of fire, kalau tidak ada masyarakat sipil, relawan yang terlibat dengan panggilan nurani, rasa kemanusiaan, pekerjaan kami di kehutanan nggak ada apa-apanya,” tambahnya.
Menhut mengatakan, kejadian ini memberikan berbagai pelajaran, salah satunya yakni pentingnya rasa kemanusiaan. Sebab, menurutnya rasa kemanusiaan tidak hanya mengatakasi ketakutan, mengalahkan rintangan namun juga mengatasi suku, agama dan warga negara.
“Pertama, kemanusiaan itu mengatasi segalanya, kemanusiaan itu mengatasi latar belakang suku, agama, bahkan warga negara. Bahkan kemanusiaan itu juga mengatasi ketakutan, dan mengalahkan rintangan-rintangan yang tidak sederhana. Dan itu dibuktikan oleh bapak-bapak sekalian, saya angkat topi dan mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya,” katanya.
“Kedua, hal ini juga menunjukkan kepada kita bersama, bahwa negara kita ini memiliki modal social capital, yaitu kerelawanan. Basarnas kita luar biasa, memiliki kapasitas dan kapabilitas yang luar biasa, sudah diakui oleh dunia internasional. Tetapi dengan rentang dan kompleksitas permasalahan yang kita hadapi, tentu juga tidak bisa menyelesaikan masalah sendiri,” sambung Menhut.
Berharap Tidak Ada Korban Lagi
Sementara itu, Agam Rinjani menyampaikan, rasa terima kasihnya kepada Pemerintah atas perhatian dan apresiasinya. Ia berharap tidak ada lagi korban lain seperti Juliana.
“Kami tim relawan beserta tim gabungan yang membantu evakuasi Juliana, sangat berterima kasih kepada pemerintah. Telah mengundang kami ke sini, paling tidak lihat kota-kota, kalau di sana kita lihat gunung-gunung saja. Semoga tidak ada Juliana-juliana lain,” kata Agam.
Sebagai informasi, penghargaan ini diberikan kepada 15 orang perwakilan dari tim SAR gabungan, yang bertugas di lapangan.
Turut hadir dalam memberikan penghargaan, Kepala Basarnas, Marsekal Madya TNI Mohammad Syafii, Wakil Menteri Kehutanan Sulaiman Umar, serta sejumlah jajaran Kementerian Kehutanan. (*)