6. Argentina
Argentina memiliki lahan pertanian luas dan hasil panen yang melimpah. Dalam skenario perang global, negara ini mampu menyediakan cadangan makanan yang cukup meskipun terjadi gangguan iklim akibat perang nuklir.
7. Selandia Baru
Menduduki peringkat kedua dalam Global Peace Index, Selandia Baru dikenal karena netralitas dan letaknya yang jauh dari zona konflik. Lanskap alamnya yang terjal juga menjadi pertahanan alami dari invasi.
8. Tuvalu
Negara kecil ini berada di antara Australia dan Hawaii. Minimnya infrastruktur serta tidak adanya nilai strategis militer membuat Tuvalu kurang menarik bagi agresor dalam skenario perang dunia.
9. Swiss
Swiss dikenal luas dengan sikap netralnya dalam konflik internasional. Negara ini dilengkapi dengan jaringan bunker bawah tanah dan perlindungan sipil yang kuat, menjadikannya salah satu tempat teraman di Eropa.
10. Indonesia
Indonesia secara konsisten menjalankan kebijakan luar negeri “bebas dan aktif.” Tidak berpihak dalam konflik global, serta lokasi geografisnya yang terpencil dari pusat ketegangan, membuat Indonesia relatif aman.
Sejak era Presiden Soekarno, prinsip netralitas ini telah menjadi fondasi utama politik luar negeri Indonesia.
Daftar di atas mencerminkan negara-negara yang secara geografis, politik, dan sosial memiliki potensi sebagai tempat perlindungan saat krisis global seperti Perang Dunia III.
Indonesia pun menjadi sorotan positif sebagai negara netral yang menjunjung perdamaian dan stabilitas internasional. (*)