Mataram (NTBSatu) – Majalah bisnis ternama Forbes kembali merilis daftar orang terkaya di Indonesia per Juni 2025. Seperti tahun-tahun sebelumnya, daftar ini menarik perhatian publik karena mencerminkan lanskap ekonomi Indonesia yang terus berkembang.
Tidak hanya mencatat kekayaan individu, laporan ini juga menyoroti sektor-sektor industri yang menjadi penyumbang utama akumulasi harta para konglomerat.
Sektor-sektor seperti energi, perbankan, hingga teknologi dan petrokimia menjadi kontributor terbesar dalam mengangkat posisi para miliarder Indonesia ke panggung global.
Daftar ini juga memberi gambaran bagaimana transformasi ekonomi nasional berdampak langsung pada posisi kekayaan individu-individu tertentu.
Berikut ini adalah daftar lima orang terkaya di Indonesia versi Forbes pada Juni 2025, lengkap dengan sektor bisnis yang mereka geluti dan nilai kekayaannya dalam dolar Amerika Serikat:
1. Low Tuck Kwong – USD 27,7 Miliar (Peringkat 72 Dunia)
Low Tuck Kwong menempati posisi teratas sebagai orang paling kaya di Indonesia. Ia dikenal sebagai pendiri Bayan Resources, perusahaan batu bara besar yang beroperasi di Kalimantan.
Lahir di Singapura tahun 1948, Low memulai kariernya di perusahaan konstruksi milik sang ayah. Ia menjadi Warga Negara Indonesia pada tahun 1992 dan mulai mengembangkan bisnis pertambangan batu bara secara mandiri.
Investasinya melalui berbagai entitas seperti PT Gunungbayan Pratamacoal dan PT Dermaga Perkasapratama sukses membawanya ke puncak daftar orang terkaya di tanah air.
2. Robert Budi Hartono – USD 22,4 Miliar (Peringkat 90 Dunia)
Nama Robert Budi Hartono sudah tidak asing dalam daftar orang terkaya di Indonesia. Bersama saudaranya, Michael Hartono, ia mewarisi bisnis rokok kretek Djarum.
Selain itu, keduanya juga mengendalikan mayoritas saham Bank Central Asia (BCA) melalui Farindo Holding Ltd. Mereka juga memiliki aset besar di sektor perkebunan kelapa sawit serta real estat dan properti.
3. Michael Hartono – USD 21,5 Miliar (Peringkat 94 Dunia)
Sebagai saudara kandung Robert Budi Hartono, Michael Hartono juga masuk dalam jajaran miliarder utama di Indonesia.
Selain bisnis rokok, ia berinvestasi di berbagai sektor seperti perbankan, elektronik (Polytron), properti (Grand Indonesia), dan perkebunan sawit. Kepemilikan saham di BCA tetap menjadi sumber kekayaan utamanya.
4. Prajogo Pangestu – USD 20 Miliar (Peringkat 99 Dunia)
Prajogo Pangestu merupakan pendiri Barito Pacific Group, konglomerasi yang bergerak di sektor energi, petrokimia, dan infrastruktur.
Perusahaannya mencakup beberapa entitas besar seperti PT Chandra Asri Pacific Tbk dan PT Barito Renewables Energy Tbk. Ia juga dikenal sebagai sosok dermawan melalui Yayasan Bakti Barito yang didirikannya bersama sang istri.
5. Sri Prakash Lohia – USD 8,5 Miliar (Peringkat 353 Dunia)
Mengakhiri daftar lima besar, Sri Prakash Lohia adalah pendiri Indorama Corporation, perusahaan multinasional yang berfokus pada industri petrokimia dan tekstil. Berkantor pusat di Singapura, Indorama telah berkembang secara global.
Pada tahun 2012, Lohia mendapatkan penghargaan bergengsi dari Pemerintah India, yakni Pravasi Bharatiya Samman Award, sebagai tokoh diaspora India yang berprestasi.
Daftar ini menunjukkan bahwa industri energi, finansial, dan manufaktur masih menjadi pilar utama dalam membentuk kekayaan di Indonesia.
Nama-nama besar, seperti Low Tuck Kwong dan keluarga Hartono membuktikan konsistensi mereka dalam mempertahankan posisi teratas, sekaligus menjadi indikator arah perkembangan ekonomi nasional. (*)