INTERNASIONAL

Serangan India ke Pakistan Picu Krisis Baru di Kashmir

Mataram (NTBSatu) – Ketegangan di Asia Selatan meningkat setelah India secara resmi melancarkan serangan terhadap Pakistan. Pemerintah India mengungkapkan bahwa operasi ini adalah serangan presisi untuk menghancurkan kamp-kamp teroris di wilayah Pakistan dan Kashmir yang menjadi sengketa.

Serangan ini merupakan puncak dari ketegangan yang berlangsung lama antara New Delhi dan Islamabad. Pemicunya adalah serangan mematikan di kawasan Kashmir yang diklaim oleh kedua negara.

Pemerintah India menuduh bahwa yang melakukan adalah kelompok militan yang mendapat dukungan dari wilayah Pakistan.

Klaim Pakistan

Sementara itu, pihak Pakistan mengklaim bahwa serangan India telah menewaskan sedikitnya tiga warga sipil dan melukai 12 lainnya.

Menteri Pertahanan Pakistan, Khawaja Asif, menyebutkan bahwa di antara korban terdapat wanita dan anak-anak, dan mengutuk tindakan militer India sebagai pelanggaran kedaulatan negaranya.

IKLAN

Mengutip dari cnbcindonesia, dari sisi kekuatan militer India memiliki keunggulan signifikan dalam berbagai aspek.

India mengerahkan sekitar 1,45 juta personel aktif, jauh di atas Pakistan yang memiliki sekitar 654 ribu personel.

Dari segi anggaran, India mengalokasikan dana militer sebesar 75 miliar dolar AS. Sementara Pakistan yang hanya menganggarkan 7,64 miliar dolar AS.

IKLAN

Dalam hal alat utama sistem persenjataan (alutsista), India mengoperasikan lebih banyak pesawat tempur dan helikopter penyerang.

India juga memiliki jumlah tank yang lebih besar, serta sistem artileri dan peluncur roket mobile yang lebih banyak. Namun, Pakistan justru unggul dalam jumlah kendaraan bersenjata dan artileri gerak sendiri.

Kekuatan laut juga menunjukkan dominasi India, dengan 18 kapal selam, 14 fregat, 18 korvet, dan 13 kapal perusak. Sementara Pakistan memiliki 8 kapal selam dan lebih sedikit kapal perang lainnya, tanpa kehadiran kapal perusak.

Namun, kedua negara memiliki kekuatan nuklir yang relatif seimbang, dengan India diperkirakan memiliki 164 hulu ledak nuklir. Sementara Pakistan memiliki sekitar 170.

Secara global, militer India masuk dalam lima besar kekuatan militer terbaik di dunia, sedangkan Pakistan menempati posisi 15 besar.

Konflik terbaru ini memicu kekhawatiran akan terjadinya eskalasi militer yang lebih besar. Komunitas internasional diminta untuk segera mengambil langkah diplomatik. Tujuannya bsia meredakan ketegangan dan mencegah pecahnya perang terbuka antara kedua negara yang memiliki senjata nuklir tersebut. (*)

Atim Laili

Jurnalis Hukum Kriminal

Berita Terkait

Back to top button