Sains & Teknologi

Pemerintah Dorong Penggunaan eSIM, Benarkah Sinyalnya Lebih Kuat dari SIM Fisik?

Namun, kekuatan sinyal tidak bergantung pada jenis SIM yang digunakan. Perangkat yang menggunakan eSIM tidak otomatis memperoleh sinyal lebih baik dibandingkan perangkat dengan SIM fisik.

Faktor yang benar-benar memengaruhi kekuatan sinyal adalah cakupan jaringan operator, lokasi geografis, serta kondisi lingkungan seperti gedung tinggi, dinding tebal, atau cuaca ekstrem.

Sebagai contoh, pengguna eSIM yang berada di area terpencil tetap mengalami sinyal lemah jika operator selulernya tidak memiliki jangkauan luas di wilayah tersebut.

Sebaliknya, pengguna SIM fisik dapat menikmati sinyal stabil jika berada di area dengan jangkauan sinyal operator yang kuat.

eSIM Tawarkan Praktis, Bukan Performa Sinyal Lebih Baik

Meski tidak memberikan keunggulan dalam hal kekuatan sinyal, eSIM menawarkan kepraktisan tinggi. Terutama bagi pengguna yang sering berganti operator atau ingin menggunakan beberapa nomor dalam satu perangkat. Semua data pengguna tersimpan secara digital dan dapat diprogram ulang tanpa harus mengganti kartu fisik.

IKLAN

Perangkat dengan eSIM dan SIM fisik akan tetap menerima sinyal dengan kekuatan serupa selama menggunakan jaringan operator yang sama dan berada di lokasi yang sama. Jadi, tidak ada perbedaan signifikan dalam performa jaringan antara keduanya.

Berdasarkan fakta teknis dan pengaruh lingkungan, eSIM dan SIM fisik memiliki kekuatan sinyal yang sama. Pengguna sebaiknya memilih berdasarkan kebutuhan mobilitas dan kenyamanan, bukan karena anggapan bahwa eSIM menghadirkan sinyal lebih kuat.

Dengan dukungan regulasi dan teknologi yang makin berkembang, eSIM siap menjadi alternatif modern dalam dunia telekomunikasi Indonesia. (*)

Laman sebelumnya 1 2

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button