Mataram (NTBSatu) – Bupati Lombok Timur, H. Haerul Warisin memimpin rapat koordinasi bersama seluruh kepala dinas pada Senin, 28 April 2025. Rapat koordinasi itu guna mendorong peningkatan kinerja dan realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Dalam rapat tersebut, Bupati meminta para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) menyampaikan hambatan yang mereka hadapi dalam upaya mencapai target PAD.
Rapat yang berlangsung di Ruang Rapat Bupati itu dihadiri oleh Wakil Bupati Lombok Timur, H. Moh. Edwin Hadiwijaya serta Sekda, H. Muhammad Juaini Taofik.
Bupati memberikan waktu khusus kepada enam kepala dinas strategis, yakni Dinas PMPTSP, BPKAD, Kelautan dan Perikanan, PUPR, Dispora, dan Dikbud, untuk memaparkan kinerja mereka.
Bupati Lombok Timur, H. Haerul Warisin menegaskan bahwa pimpinan OPD wajib melindungi dan memikirkan kepentingan masyarakat.
“Tinggalkan legacy yang baik,” pintanya.
Ia juga mewajibkan semua proses perizinan mendapatkan persetujuannya terlebih dahulu.
Saat ini, realisasi PAD Lombok Timur baru mencapai Rp138,57 miliar atau 26,45 persen dari target tahun 2025 sebesar Rp523,85 miliar.
Melihat angka ini, Haerul mendorong optimalisasi seluruh potensi yang ada. Ia mencontohkan sektor tambak udang yang selama ini belum berkontribusi maksimal.
Haerul memerintahkan dinas terkait untuk mendata jumlah kolam tambak milik para pengusaha, sebagai langkah awal penertiban dan peningkatan kontribusi sektor tersebut.
Selain itu, ia juga menyoroti pentingnya peningkatan kualitas produksi garam rakyat di tengah gempuran garam impor.
Menurutnya, Lombok Timur memiliki potensi besar dalam produksi garam, dan petani garam perlu mendapatkan pelatihan agar bisa bersaing.
“Jika potensi ini kita optimalkan, kita bisa meningkatkan ekonomi masyarakat secara signifikan,” tegasnya. (*)