Pendidikan

Guru Besar Unram Nilai Rencana Pembangunan Tol Lembar – Kayangan Percepat Distribusi Barang dan Jasa

Jakarta (NTBSatu) – Guru Besar Sosiologi Universitas Mataram (Unram), Prof. Dr. Lalu Wiresapta Karyadi menilai pembangunan jalan tol Lembar – Kayangan sangat penting.

Pasalnya, pembangunan tol tersebut akan menghubungkan dua pelabuhan utama di Pulau Lombok, yakni Pelabuhan Lembar dan Kayangan.

Menurut Prof. Karyadi, penyediaan infrastruktur transportasi seperti jalan tol akan mempercepat arus distribusi barang dan jasa. Sehingga, hal ini bermakna akan meningkatkan dinamika pasar yang linier dengan pertumbuhan ekonomi.

“Salah satu hambatan dinamika ekonomi dan kesejahteraan masyarakat adalah ketimpangan sistem distribusi barang dan jasa,” ujarnya kepada NTBSatu, Sabtu, 29 Maret 2025.

Mantan Wakil Rektor (WR) I Unram ini menjelaskan, jalan tol merupakan bentuk investasi yang turn over-nya sangat cepat. Hal ini didukung oleh kebutuhan masyarakat terhadap kelancaran distribusi.

IKLAN

“Selain itu, kelancaran transportasi akan menghasilkan efisiensi dalam mobilitas sosial ekonomi masyarakat,” jelasnya.

Ia juga berpandangan bahwa keputusan Pemprov NTB untuk membangun jalan tol Lembar – Kayangan pasti sudah melalui kajian akademik.

“Seperti analisis daya dukung kawasan,  analisis kelayakan sosial ekonomi, efek ganda (multiplier effect), dan nilai biaya sosial. Serta ekonomi yang tergantikan dan kajian teknis lainnya,” sebut Prof. Karyadi.

Untuk itu demi peningkatan kesejahteraan dan martabat masyarakat NTB, Prof. Karyadi berharap dan mendukung agar rencana pembangunan jalan tol dapat segera terwujud.

“Diperlancar segala prosesnya demi NTB yang adaptif, maju dan bermartabat,” tandasnya.

IKLAN

Solusi Padatnya Jalur ke Pelabuhan Kayangan

Sebelumnya, Pemprov NTB terus menunjukkan optimisme terhadap keberlanjutan proyek pembangunan jalan tol Lembar – Kayangan.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Dana Indra Priaja mengharapkan, proyek ini menjadi solusi atas permasalahan lalu lintas yang semakin padat di jalur Narmada – Mantang – Masbagik hingga Pelabuhan Kayangan.

Rasio Lalu Lintas Harian Rata-rata (LHR) di jalur ini telah mencapai 0,7. Mencerminkan kondisi mendesak untuk membangun jalan alternatif baru, guna mengurangi tekanan pada infrastruktur yang ada.

Pembangunan jalan tol Lembar – Kayangan diprakirakan membutuhkan anggaran Rp1,9 triliun hanya untuk pembebasan lahan.

“Kita optimis proyek ini dapat menarik minat investor. Terutama karena jalan tol ini akan menjadi jalur strategis yang menghubungkan dua pelabuhan utama di Lombok,” ungkap Dana beberapa waktu lalu. (*)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button