Mataram (NTBSatu) – Tren kasus kejahatan di Kota Mataram tahun 2024 menurun 34,07 persen dibandingkan tahun 2023. Sementara kecelakaan lalu lintas atau laka lantas meningkat 28,86 persen.
Kapolresta Mataram, Kombes Pol Ariefaldi Warganegara menyebut, kasus kejahatan di Kota Mataram tahun 2024 sebanyak 329 kasus. Sedangkan tahun sebelumnya sebanyak 499 kasus.
“Hal ini mengalami penurunan 170 kasus atau 34,07 persen,” katanya kepada wartawan, Selasa, 31 Desember 2024.
Jenis kejahatan tersebut adalah curat, curanmor, curas, pemerkosaan, kebakaran, anirat, pembunuhan. Kemudian, narkoba, uang palsu, judi, senpi, dan curi kayu.
“Penyelesaian perkara mengalami peningkatan, dari 257 ke 293 kasus,” jelasnya.
Waktu terjadinya kasus curat tahun 2024 terjadi sekitar pukul 00.00 Wita hingga 03.00 Wita. Sementara kasus curanmor terjadi sekitar pukul 03.00 Wita hingga sampai 12.00 Wita. Untuk curas antara pukul 18.00 hingga 21.00 Wita.
Sementara angka kecelakaan lalu lintas, sambung Kapolresta, mengalami peningkatan 28,86 persen. Di mana pada tahun 2023 sebanyak 440 kasus dan tahun 2024 sebanyak 567 kasus.
“Untuk penyelesaian perkara meningkat 17,66 persen. Tahun 2024, 493 kasus dan 2023, sebanyak 419,” sebutnya.
Tidak hanya itu, angka pelanggaran lalu lintas di Kota Mataram juga mengalami peningkatan. Tahun 2024 Sat Lantas menangani 7.655 pelanggar. Sementara tahun lalu 6.997 perkara.
Dalam menekan kasus ini, kepolisian gencar melakukan Kegiatan Rutin Yang Dilanjutkan (KRYD). Hasilnya, mereka menertibkan aktivitas balap liar dan knalpot brong.
“Dapat menindak 625 pelanggar,” ujarnya. (*)