Ekonomi Bisnis

Direktur Utama Pertamina Minta Maaf Atas Kasus Korupsi, Bagikan Nomor Pribadi untuk Masyarakat Melapor

Mataram (NTBSatu) – Direktur Utama PT Pertamina Persero, Simon Aloysius Mantiri meminta maaf kepada masyarakat Indonesia atas dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang.

“Pada kesempatan kali ini, saya Simon Aloysius Mantiri sebagai Direktur Utama PT Pertamina Persero menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya. Kepada seluruh rakyat Indonesia atas peristiwa yang terjadi beberapa hari terakhir,” ujarnya dalam konferensi pers yang NTBSatu kutip dari video Youtube Metro TV, Selasa, 4 Maret 2025.

Simon menyadari, terungkapnya kasus dugaan korupsi di tubuh Pertamina ini membuat masyarakat Indonesia resah. Sehingga, pihaknya berkomitmen dan selalu bekerja keras untuk menghadirkan produk dan kualitas BBM terbaik.

“Pertamina sudah sesuai dengan standar Direktorat Jenderal Mintak dan Gas Kementerian Engeri dan Sumber Daya Mineral (ESDM),” jelasnya, memastikan.

Berdasarkan hasil uji coba laboratorium Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Bumi (Lemigas) Kementerian ESDM, hasilnya BBM Pertamina sesuai standar. Pengujian tersebut menggunakan 75 sampel.

IKLAN

Simon juga mengapresiasi, penindakan hukum oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) terkait dugaan korupsi Pertamina tahun 2018-2023 itu.

Dalam aspek ini, Pertamina juga akan berupaya untuk membantu apabila dibutuhkan terkait dengan keterangan maupun data.

“Kami sangat mendukung upaya Kejaksaan Agung dan tentunya akan terus membantu apabila dibutuhkan data atau keterangan tambahan. Supaya proses hukum dapat berjalan sesuai ketentuan,” tambah Simon.

Direktur Utama kembali menegaskan, bahwa Pertamina akan terus berbenah dan memperbaiki diri.

Sebagai bentuknya, Simon pun membagikan kontak pribadinya kepada masyarakat untuk melaporkan apabila ada kejanggalan terhadap kualitas BBM. Serta, praktik yang tidak sesuai di lapangan.

“Selain kami punya call center di 135, saya juga memberikan nomor khusus saya, yaitu 081417081945,” tuturnya. (*)

Atim Laili

Jurnalis Hukum Kriminal

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button