Jakarta (NTBSatu) – Gedung Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) kebakaran sekitar pukul 23.09 WIB, Sabtu, 8 Februari 2025.
Kemudian, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan atau Gulkarmat Jakarta Selatan tiba di lokasi kebakaran pada pukul 23.17 WIB. Petugas mulai memadamkan api setelah satu menit berada di lokasi kejadian.
Plt Kepala Dinas Gulkarmat Jakarta, Satriadi Gunawan mengatakan, operasi pemadaman kebakaran mulai pukul 23.18 WIB. Petugas melihat titik api berasal dari ruang humas gedung Kementerian ATR/BPN.
“Api terlihat dari ruang humas lantai dasar,” kata Satriadi, Minggu, 9 Februari 2025, mengutip Detik.
Satriadi mengatakan, petugas sekuriti setempat awalnya mencoba memadamkan api dengan alat pemadam api ringan atau apar. Namun, nyala api telah membakar sejumlah kertas arsip di lokasi hingga menimbulkan asap tebal.
“Sekuriti menangani api awal dengan apar. Namun api sudah membakar kertas-kertas arsip di atas meja. Sehingga, menghasilkan asap tebal dan sekuriti melapor damkar untuk meminta bantuan,” katanya.
Kerahkan 21 Mobil Damkar dan 62 Personel
Satriadi mengungkapkan, ada 15 unit mobil dan 60 petugas pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi.
“Pengerahan unit damkar 15 unit, 60 personel,” kata Satriadi.
Total ada 21 unit mobil pemadam kebakaran dan 62 personel pemadam dikerahkan selama operasi pemadaman berlangsung. Satriadi menyebut, kebakaran berada di lantai satu gedung.
“Asap tebal pencarian titik api di lantai 1 gedung,” jelasnya.
Api berhasil dilokalisir sekitar pukul 23.45 WIB. Petugas kemudian melakukan pendinginan pukul 23.45 WIB. Operasi pemadaman kebakaran gedung Kementerian ATR/BPN selesai pada pukul 00.35 WIB.
Dari dugaan awal, kata Satriadi, kebakaran di gedung Kementerian ATR/BPN terjadi akibat korsleting pada perangkat pendingin udara atau air conditioner.
“Dugaan penyebabnya karena korsleting perangkat AC,” kata Satriadi.
Sementara itu, Menteri ATR/BPN, Nusron Wahid juga telah buka suara terkait kebakaran di gedung Kementerian ATR/BPN. Dia memastikan tidak ada korban jiwa yang timbul.
Nusron mengaku belum mengetahui berkas yang ikut terbakar. Namun, dia yakin penyebab kebakaran gedung ATR/BPN bisa segera diketahui.
“Masih (penyelidikan penyebab kebakaran), pasti nanti ketahuan kok,” ujar Nusron, Minggu, 9 Februari 2025. (*)
