Mataram (NTBSatu) – Dua terduga pelaku pencuri ayam di Desa Suwangi Timur, Kecamatan Sakra, Lombok Timur, ditangkap warga setelah kabur dan menabrak dua siswi yang baru pulang sekolah.
Kejadian ini bermula pada Jumat, 7 Februari 2025 sekitar pukul 11.20 Wita di Dusun Grepek, Desa Pandan Dure, Kecamatan Terara. Saat itu, pemilik ayam, Heri Irawan (33) melihat dua orang sedang mencuri ayamnya. Ia bersama ayahnya Sahwi (62) kemudian berteriak “maling”.
Mendengar itu, kedua pelaku kabur menggunakan sepeda motor Honda Vario berwarna hitam.
Heri segera mengejar dengan motor. Saat mendekati Desa Suwangi, ia berhasil mendekati pelaku dan meminta mereka berhenti.
“Namun, para pelaku justru melaju lebih kencang. Bahkan, salah satu pelaku AGZF (17), berusaha menyerang Heri dengan ketapel,” kata Kasi Humas Polres Lombok Timur, AKP Nikolas Oesman, Sabtu, 8 Februari 2025.
Aksi kejar-kejaran berakhir tragis di depan Masjid Gurfatul Jannah, Desa Suwangi Timur. Dalam kecepatan tinggi, motor pelaku menabrak NM (16) dan TJ (17), dua siswi SMKN 1 Sakra yang baru pulang sekolah.
Benturan keras membuat Naeli dan Tiara terjatuh dan mengalami luka di kaki serta tangan. Heri yang mengejar dari belakang juga tak bisa menghindari kecelakaan dan ikut terjatuh.
Warga yang melihat kejadian ini langsung menangkap kedua pelaku dan kembali meneriakkan “maling!” untuk menarik perhatian massa.
“Tak lama kemudian, anggota Polsek Sakra tiba di lokasi untuk mengamankan situasi,” ucap Osman.
Polisi segera membawa pelaku dan korban ke Puskesmas Sakra. Salah satu pelaku inisial BA (19), mengalami luka serius di bagian wajah dan leher. Ia belum sadarkan diri.
Heri, yang mengejar pelaku, juga mengalami luka di tangan dan kaki. Sementara itu, Naeli dan Tiara masih dalam perawatan akibat luka yang mereka alami setelah ditabrak motor pelaku.
Lalu sekitar pukul 12.50 Wita, kedua pelaku pencuri ayam beserta barang bukti dibawa ke Polsek Terara untuk menjalani proses hukum lebih lanjut. (*)